INDOPOLITIKA.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk Israel yang telah melakukan pembunuhan secara keji terhadap Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang dibunuh pada hari Jumat dalam sebuah aksi unjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Berbicara dalam sebuah acara di Istanbul pada Sabtu, (7/9/2024), Erdogan mengatakan bahwa saat ini Israel bertujuan untuk melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza, serta menduduki wilayah-wilayah tersebut.

“Kemarin mereka (Israel) dengan kejam telah membunuh anak kita, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak,” ujar Erdogan,” dilansir dari trt world.

“Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, apakah itu anak-anak, perempuan, pemuda, atau orang tua,” sambungnya.

Eygi ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat ketika berpartisipasi dalam sebuah protes menentang perluasan pemukiman di kota Beita, dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.

Laporan otopsi terhadap Eygi mengkonfirmasi bahwa ia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di bagian kepala, kata Gubernur Nablus, Ghassan Daghlas, pada hari Sabtu.

Berdiri menentang terorisme negara Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional, kata Presiden Erdogan. Erdogan juga menekankan bahwa prakarsa diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk memberikan manfaat bagi Gaza dan Palestina.

Keluarganya, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa nyawanya “direnggut dengan keji dan dengan kekerasan oleh militer Israel,”.

“Dia baru saja lulus dari University of Washington, tempat dia belajar psikologi dan bahasa serta budaya Timur Tengah,” imbuhnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com