INDOPOLITIKA – Laga pekan keenam Liga Inggris yang berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) malam menghadirkan sejumlah kejutan. Tim-tim yang diprediksi akan membawa pulang poin penuh, malah keok dibantai lawan-lawannya.

Juara bertahan Liga Inggris Liverpool termasuk salah satu tim yang kalah pada pekan keenam ini. Tim lain yang kalah adalah Manchester United yang dikalahkan Brenford 3-1.

Kekalahan Manchester United ditandai kegagalan penalty dari Bruno Fernandes di menit 76’.

“Yang paling mengecewakan saya adalah kami tahu mereka akan bermain seperti itu, kami sudah mempersiapkan diri sepanjang minggu, tetapi kami tetap kebobolan gol yang sama,” ujar Rubern Amorim setelah pertandingan.

“Ketika situasi semakin sulit, kami membutuhkan lebih banyak karakter untuk mengendalikan permainan, memperlambat tempo, dan kemudian melakukan serangan balik. Namun, tim tidak mampu melakukannya,” katanya.

Kemudian, Chelsea juga kalah saat bertemu Brighton & Albion. Tim asuhan Enzo Maresca kalah 3-1.

Pemain Chelsea, Trevoh Chalobah mendapat kartu merah. Foto:
Clive Mason/Getty Images

ManCity Pesta Gol

Disaat tim-tim besar itu kalah, Manchester City justru pesta gol ke gawang Burnley. Tim asuhan Pep Guardiola itu menang dengan skor cukup telak 5-1.

Dua gol bunuh diri pemain Burnley serta tambahan dua gol dari Erling Haaland membuat City pesta gol.

Pep Guardiola memuji Jérémy Doku karena membuat peningkatan besar dalam pengambilan keputusannya setelah pemain sayap Belgia itu menjadi bintang dalam kemenangan Manchester City 5-1 atas Burnley.

“Saya meminta para pemain sayap di sepertiga akhir untuk bermain satu lawan satu atau satu lawan dua, dan saya merasa pengambilan keputusan Jeremy di sepertiga akhir meningkat, wow!” kata Guardiola.

Jérémy Doku mendapat pujian dari manajernya Pep Guardiola setelah kemenangan Man City atas Burnley. Jay Barratt – AMA/Getty Images

“Dibandingkan sebelumnya, dia memberikan assist kepada Erling dan melihat peluang.”

“Saya pikir sejak pertandingan melawan United [kemenangan derby 3-0 dua minggu lalu] tim menunjukkan cara yang berbeda, bahasa tubuh yang berbeda,” kata Guardiola.

“Bahkan ketika mereka tidak bermain bagus melawan Arsenal , bagaimana mereka bertahan, bagaimana mereka saling membantu dalam banyak kesempatan. Itu kunci untuk segalanya,” demikian Guardiola. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com