INDOPOLITIKA.COM – Polisi kembali melakukan kesalahan dalam menangkap terduga pelaku kriminal. Kali ini, satuan Reserse Narkoba Jakarta Polres Metro Pusat yang salah menangkap target.

Dari video viral yang beredar di media sosial seperti diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta, anggota Satuan Reserse Narkoba Jakarta Pusat sempat menembakkan satu peluru ke udara saat menyergap sebuah mobil di tengah jalan Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Terlihat pria dalam mobil itu ketakutan saat tiba-tiba diberhentikan dan digeledah oleh sekelompok orang bersenjata api. Sementara di luar, nampak dua orang anggota menentang senjata api di tangannya.

Mereka memaksa orang di dalam mobil tersebut untuk keluar. Sementara pria yang diduga pelaku narkoba, nampak mencoba membela diri.

Belakangan diketahui bahwa pria tersebut bukanlah pelaku narkoba alias polisi salah sasaran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut sekelompok orang bersenjata api ini merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka awalnya hendak melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana narkotika.

Namun, dari hasil pemeriksaan, kata Zulpan, pria tersebut ternyata bukanlah target yang hendak ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.

“Sudah diklarifikasi itu pengembangan kasus narkotika, tetapi setelah didalami mereka yang di dalam mobil itu tidak terlibat dengan target yang dikejar oleh polisi. Jadi itu hanya kesalahpahaman saja,” kata Zulpan kepada wartawan, kemarin.

Zulpan lantas mengklaim jika upaya penangkapan yang hendak dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ini telah merujuk pada petunjuk alat komunikasi.

Dia menyebut alat komunikasi yang digunakan oleh pria di dalam mobil sempat terekam memiliki keterkaitan dengan pelaku tindak pidana narkotika.

“Mereka mengakui baru membeli hp itu di Taman Sari. Mungkin pernah dijual seseorang, akhirnya pindah tangan ke mereka. Sehingga kepolisian lihat pergerakan dari mereka itulah dilakukan di situ penggerebekan,” ungkap Zulpan.

“Tetapi begitu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman orang-orangnya bersih semua tidak terlibat,” pungkasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com