INDOPOLITIKA.COM – Guna meringankan beban warga kurang mampu, Pemkot Tangsel kembali menyalurkan bantuan biaya Pendidikan kepada setidaknya 1500 lebih siswa jenjang SD dan SMP.

Bantuan ini merupakan salah satu upaya konkret Pemkot Tangsel dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak di wilayahnya, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam mengejar pendidikan.

Rincian bantuan diberikan kepada 1000 siswa SD dan 564 siswa SMP. Untuk jenjang SD, tahun ini memasuki tahun ketiga bantuan diberikan setelah tahun 2022 dan 2023.

1000 Siswa SD Diberikan Bantuan

Pemkot Tangsel kembali menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada 1.000 siswa dari keluarga kurang mampu di jenjang Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta di wilayah Kota Tangsel.

“Ini adalah yang ketiga kalinya kami salurkan bantuan biaya pendidikan bagi siswa SD di Tangsel. Untuk tahun 2024, sebanyak 1.000 siswa mendapatkan bantuan sebesar Rp 450.000 per tahun,” ungkap Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, di SD Negeri Pondok Pucung 01, kemarin.

Program bantuan pendidikan ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga kurang mampu dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan finansial.

“Bantuan ini sangat membantu anak-anak yang kurang mampu. Ke depannya, kami berharap bisa terus meningkatkan baik jumlah penerima maupun besaran bantuannya,” tambah Benyamin.

Bantuan Juga Diberikan Kepada Siswa SMP

Selain kepada 1000 siswa, Pemkot Tangsel juga menyalurkan bantuan pendidikan untuk 564 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, kepada para siswa penerima di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, pada Jumat (20/9/2024).

Benyamin menjelaskan bahwa bantuan senilai Rp750.000 tersebut diberikan untuk mitra Pemkot Tangsel dalam memenuhi tiga komponen biaya pendidikan, yakni biaya operasional, biaya investasi, dan biaya personal.

“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan peserta didik untuk memenuhi kebutuhan mereka selama belajar, sehingga akan mengurangi angka putus sekolah. Selain itu, pemberian bantuan ini juga menjadi komitmen Pemkot Tangsel dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,” tuturnya.

Menurut Benyamin, komitmen ini melibatkan pemikiran jauh ke depan, yaitu mewujudkan Tangsel sebagai kota dengan SDM yang kuat dan siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

“Dalam pandangannya, pemberian bantuan ini memiliki tiga makna penting. Pertama, bantuan ini adalah hak bagi warga dalam menunjang pendidikan. Kedua, diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah di daerah tersebut, yang saat ini sudah mencapai 99,72 persen. Dan ketiga, komitmen ini dilakukan dalam rangka mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing global,” paparnya.

Benyamin berharap bahwa pemberian bantuan tersebut tidak akan menjadi program yang terisolasi, karena sebelumnya telah diberikan bantuan kepada siswa SD dan program-program bantuan lainnya, yang semua bertujuan memajukan sumber daya manusia di Tangsel.

“Program-program seperti ini nantinya akan membantu menciptakan generasi muda yang kuat dan siap menghadapi masa depan, serta menjadikan Tangsel sebagai kawasan yang maju dan berkembang,” tandasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com