INDOPOLITIKA – Kebakaran di kebakaran di Pulau Deli, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, sudah sepekan berlalu. Namun hingga kini, api masih sulit dipadamkan.  

Menurut pihak Pemkab Pandeglang, hingga Jumat (27/9/2024), masih ada 15 titik api membakar kepulauan terluar di Kabupaten Pandeglang tersebut. 

Bukan tanpa sebab api masih membara di lokasi. Sebab, petugas mengalami sejumlah kendala yang menjadi perhatian. Salah satunya soal jarak.

Setiap hari personel petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana harus keluar masuk pulau karena khawatir mengancam keselamatan apabila menetap. 

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, kebakaran di Pulau Deli sudah terjadi selama tujuh hari dan api belum bisa dipadamkan. 

“Sudah sepekan, sampai hari ini. Api masih membakar, masih ada 15 titik api yang belum berhasil kita padamkan, awalnya ada 20 titik, kita baru berhasil memadamkan lima titik api,” kata Endan, Jumat (27/9/2024). 

“Kita terbentur jarak, kalau enggak bawa peralatan paling satu jam, kalau bawa peralatan jarak tempuhnya bisa sampai dua jam. Setiap hari kita keluar masuk pulau, karena kalau menetap ngeri juga, khawatir mengancam keselamatan,” tambahnya. 

Endan juga mengatakan, kebakaran di Pulau Deli berbeda dengan kebakaran hutan pada umumnya. Oleh karena, api yang membakar bukan di permukaan, melainkan di bawah tumpukan daun, ranting, dan pohon yang kering. 

“Kebakarannya seperti kebakaran hutan gambut, apinya di dalam kayak arang, makanya sulit buat dipadamkan. Makanya, sampai sekarang kita belum bisa menyelesaikan pemadaman di Pulau Deli,” ujarnya. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com