Jika pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut) hanya dikuti dua pasangan, pasangan Edi Rahmayadi-H. Musa Rajeckshah (Eramas) dipastikan unggul dari pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss). Pasangan Eramas unggul dengan persentase 49,3 persen suara.

Dllemikian disampaikan peneliti Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP USU, Akhyar Anshori, Sabtu (24/3).

“Mau tiga pasangan atau dua pasangan, Eramas unggul atas kandidat lainnya,” kata Akhyar.

Akhyar memaparkan hasil survei Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018. Survei menggunakan metode multistage random dengan sampling error +/-  3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilaksanakan dari tanggal 3-7 Maret 2018 dengan melibatkan 650 responden yang tersebar di 33 Kab/kota yang ada di Sumut.

Untuk data survei, kata Akhyar, dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuisioner. Sementara untuk menjaga uji kualitas dan validitas, maka dilakukan cek ulang terhadap responden terpilih sebesar 20 persen atau sekitar 130 orang responden dari total sampel.

Akhyar menjelaskan, dengan pertanyaan terbuka atau spontan tentang siapa yang akan dipilih pada Pilgubsu, hasilnya Eramas memperoleh dukungan sebesar 47,85 persen disusul Djoss sebesar 30,15 persen dan pasangan JR-Ance 6,92 persen.

Responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab 15,08 persen.

Sementara dengan pertanyaan tertutup, kata Akhyar, dengan menggunakan kartu bantu pasangan calon sebagai pilihan dari responden, hasilnya pasangan Eramas masih mampu mengungguli pasangan lainnya, yakni dengan perolehan Eramas 49,08 persen suara disusul Djoss 30,31 persen dan JR-Ance 9,08 persen.

Sedangkan 11,54 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.

Lebih lanjut Akhyar menyatakan CEPP FISIP USU juga mencoba melihat bagaimana sikap politik pemilih melalui simulasi bilamana pasangan calon hanya diikuti oleh 2 pasangan saja.

Ketika pasangan calon hanya ada antara Eramas dan Djoss, maka hasil survey menunjukkan 49,3 persen memilih Eramas dan 34,5 persen memilih Djoss. Sementara 16,3 persen responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.

Simulasi juga dilakuka terhadap pasangan Djoss dan JR-Ance. Hasilnya, Djoss memperoleh 45,9 persen suara dan 17,40 persen suara JR-Ance. Angka responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab cukup besar yaitu 36,7 persen.

Simulasi ketiga lanjut Ahyar, antara pasangan Eramas dan JR Ance, 56,8 persen responden memilih Eramas dan 14,6 persen responden memilih JR-Ance. Sementara, responden yang menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab berjumlah dengan 28,7 persen.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com