INDOPOLITIKA.COM – Ketua Tim Pengawasa Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muhaimin Iskandar mengungkap fakta kondisi para jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.  

Salah satu temuan lapangan saat Cak Imin dan rombongan mengunjungi tenda jemaah haji Indonesia terkait tenda yang kelebihan kapasitas dan ruang tidur yang terlalu sempit. 

“Jadi kita menemukan fakta, bahwa jumlah jemaah dengan kapasitas tenda yang tidak sesuai. Satu orang cuma 0,8 meter, artinya satu meter enggak nyampe. Mana bisa tidur. Akhirnya tidur di lorong. ini tidak boleh terulang,” kata Muhaimin di Mina, Arab Saudi, dikutip dari Liputan6, Selasa (18/6/2024). 

Selain itu, Muhaimin juga menerima laporan soal tenda yang pembagiannya tidak rata. Hal ini, menurutnya, harus ada evaluasi. 

“Yang kedua, ada tenda yang berlebihan, luas, leluasa. Ini nggak adil. Cara pembagian yang salah. Karena itu, ke depan, tiap tenda harus ukuran per orang, per nama. Kayak di hotel,” jelasnya. 

Muhaimin juga menyoroti antrean kamar mandi yang membludak. Bahkan, satu orang bisa mengantre hingga dua jam. 

“Rasio kamar mandi. Rasio kamar mandi gak imbang. Mengantre sampe dua jam. Ada yang pingsan. Kemudian kebersihan tidak terjaga. Ngapain bikin wudu pake wastafel. Harusnya wudu biasa saja. Jumlah rasionya juga harus dihitung,” ucap dia 

Muhaimin mengatakan, pemerintah harus memperhatikan lagi fasilitas jemaah haji. Menurut dia, harus ada penataan ulang terkait fasilitas jemaah haji. 

“Ini semua biaya. Mereka semua mengeluarkan biaya. Negara mengeluarkan biaya. Karena itu, ini harus dilakukan negosiasi ulang, penataan ulang, yang memungkinkan para jemaah nyaman. Padahal cuma dua hari,” kata dia. 

Muhaimin pun meminta agar pemerintah ke depannya menyiapkan penyelenggaraan haji dengan matang. Sehingga, masalah yang sama tidak terus terulang tiap tahunnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com