INDOPOLITIKA.COM – Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), enggan jemawa menyikapi hasil survei beberapa lembaga yang menempatkan pasangan tersebut berpotensi memenangi kontestasi.  

Bagi pasangan HDCU, dengan waktu tersisa yang tinggal beberapa bulan lagi, mereka akan tetap fokus bekerja, blusukan menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat Sumsel. 

Sekedar informasi, Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 telah memasuki masa seleksi peserta. Hingga masa pendaftaran berakhir di KPU terdapat tiga pasangan bakal calon (paslon) yang telah mendaftar ke KPU Sumsel.  

Ketiganya adalah Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) dan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati). 

Tim pemenangan HDCU Alfrenzi Panggarbesi menegaskan, HDCU bersama tim maupun relawan, terus turun menyapa masyarakat hingga saat ini, termasuk terbaru di kota Lubuklinggau. 

“Pastinya kita tetap fokus bekerja di sisa waktu tiga bulan ini,” kata Alfrenzi, kemarin.  

“Pak HD dan Pak CU bersama tim pemenangan dan relawan, terus turun ke bawah bertemu masyarakat untuk mensosialisasikan program HDCU, ” jelasnya.  

Ditambahkan anggota DPRD Sumsel terpilih ini, meski elektabilitas HDCU jauh dibanding dengan pasangan lain, pastinya hal itu tidak membuat HDCU puas, namun hal itu akan jadi semangat untuk lebih baik.  

“Kami tidak ingin lengah dengan berbagai survey yang menyatakan pasangan HDCU unggul, justru kami tambah bersemangat dan bekerja lebih keras lagi. Apalagi sambutan masyarakat di berbagai kabupaten kota, terhadap kehadiran HDCU begitu antusias dan luar biasa, ” tukasnya.  

Sebelumnya, peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena menyebut dari ketiga paslon tersebut, Herman Deru-Cik Ujang, yang populer disingkat HDCU, merupakan pasangan yang paling besar peluangnya untuk memenangkan Pilgub Sumsel 2024. Pasalnya dari ketiga paslon tersebut, elektabilitas Herman Deru unggul sangat jauh. 

“Peluang HDCU menang sangat besar. Saat ini elektabilitas Herman Deru sendiri sudah hampir tembus 70 persen. Sementara Mawardi dan Eddy Santana masing-masing di bawah 15 persen,” kata Aldo, Sabtu (31/8/2024). 

Aldo menyebut dengan waktu yang tersisa kurang dari 3 bulan lagi, sulit bagi lawannya untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Itu karena selisih antara Herman Deru dengan Mawardi dan Eddy Santana terbilang cukup jauh. 

“Berat untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Selisihnya sudah lebih dari 50 persen. Secara teori dan ilmiah, sedikit sekali cerita ada yang bisa mengejar selisih elektabilitas sebesar itu,” tandasnya. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com