INDOPOLITIKA.COM – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) panen kritikan karena mengkampanyekan anaknya saat operasi pasar minyak goreng di Lampung, Sabtu (9/7/2022).

Tindakan Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan dinilai tidak etis. Zulhas bahkan didesak agar segera dicopot dari posisinya Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru diembanya.

“Setidaknya dicopot dari jabatannya,  presiden harus tegas mengingat hal ini juga merusak marwah pemerintahan presiden Jokowi dimata publik,” kritik Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam, dikutip dari rmol.id, Selasa (12/7/2022).

Arman berpandangan, publik mendambakan figur pejabat yang profesional dan bersih. Masyarakat selama ini mengedepankan kepentingan publik dibanding kepentingan golongan atau pribadi.

“Dari kejadian seperti ini semakin tampak bagaimana para pejabat sesungguhnya tidak mengutamakan pelayanan bagi masyarakat, hanya memanfaatkan jabatan untuk kepentingan sendiri,” demikian pendapat Arman.

Terkait kritikan yang dialamatkan kepada Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Maula menjelaskan, kedatangan Zulhas ke acara tersebut memang mewakili partai, bukan pemerintah. Sebab acara itu adalah acara yang diinisiasi oleh PAN.

“Acara itu hari Sabtu, di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan, tetapi acara partai. Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah,” jelas Viva Yoga, Senin (11/7/2022).

Viva mengakui, Minyakita merupakan program pemerintah yakni Kementerian Perdagangan untuk mendorong kewajiban pengusaha-pengusaha minyak goreng memenuhi permintaan pasar domestik (Domestic Market Obligation/DMO).

Namun kata Viva, kehadiran minyak goreng murah itu bukan serta-merta digunakan partai untuk kepentingan politik.

PAN telah membeli minyak goreng kemasan Minyakita untuk dibagikan kepada warga lampung dalam acara PANsar murah.

“Minyak curah kemasan itu beli, tidak gratis. Dan dibagikan oleh Futri di daerah pemilihannya. Hal ini tentu sikap yang baik karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya,” tutur Viva.

Sebelumnya diberitakan, Zulhas meninjau pasar murah minyak goreng yang digelar PAN di Lampung, Sabtu (9/7/2202).

Namun di tengah-tengah sambutannya bersama warga,  Zulhas bertanya kepada warga yang didominasi ibu-ibu.

Kemudian dia meminta ibu-ibu tidak membayar minyak goreng murah Rp 10.000 per 2 liter karena sudah dibayar oleh Futri.

Sebagai gantinya, dia meminta ibu-ibu untuk memilih Futri sebagai calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1.

“Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)? Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh (pasar murah) ginian 2 bulan sekali,” jelas Zulkifli disambut tawa hadirin. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com