INDOPOLITIKA.COM – Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Kabupaten Lebak terkena bencana longsor. Meski tidak ada korban jiwa selama bencana ini, namun tercatat banyak kerugian yang dirasakan warga. 

Berdasarkan catatan Pemkab lebak, sebanyak 441 rumah warga terdampak bencana longsor dan angin kencang selama Januari hingga Maret 2024.  

Asisten Daerah (Asda) ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, laporan kerusakan itu berdasarkan catatan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak. 

“Alhamdulillah, bencana alam itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” kata Ajis Suhendi, kepada wartawan, kemarin.  

Menurut Ajis, masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak bencana alam itu sebanyak 441 rumah dengan 3 kategori, yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.  

Namun, untuk kondisi rumah yang rusak berat hingga roboh terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun saudara.  

“Kebanyakan rumah yang terdampak bencana alam itu akibat longsor dan angin kencang,” ujarnya.  

Menurut dia, Pemkab Lebak melalui BPBD Kabupaten Lebak telah mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem beberapa hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang dan gelombang tinggi. 

Potensi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang dan petir dan berpeluang sore hingga malam hari. Karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar lebih waspada guna mengurangi risiko kebencanaan. 

“Kami telah mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrim,” tandasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com