INDOPOLITIKA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut berdukacita atas meninggalnya pelajar SMPN 17 yang tertabrak mobil hingga meninggal dunia, baru-baru ini. 

Diketahui, almarhumah pelajar perempuan berinisial CDP (15) tersebut, tinggal berdua bersama kakeknya di Jalan Rajawali Komplek Puri Pamulang, Kecamatan Pamulang. 

Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni bersama jajaran dan perwakilan dari pihak SMPN 17 secara khusus mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa atas kepergian CDP. 

“Tadi sudah kita datangi rumah duka bersama jajaran Dindikbud dan perwakilan SMPN 17, mengucapkan belasungkawa. Korban tinggal hanya berdua bersama kakeknya,” ungkap Deden, kemarin. 

Rombongan Dindikbud tiba di rumah duka sekira pukul 11.30 WIB dan langsung diterima oleh kakek korban. Dalam kesempatan itu Dindikbud Tangsel juga turut menyalurkan santunan meninggal dunia berupa uang tunai kepada keluarga korban. 

“Ada santunan juga yang kita berikan dalam bentuk uang. Karena kan kakeknya yang tahu nanti uang tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan apa saja,” tuturnya. 

Deden enggan menyebutkan berapa nominal santunan yang diberikan, namun ia berharap santunan tersebut dapat berguna untuk membantu meringankan kebutuhan kakek korban. 

“Buat bantu-bantu kebutuhan tahlilan atau sebagainya. Sudah dikasih kepada kakeknya,” pungkas Deden. 

Diketahui kecelakaan yang merenggut nyawa CDP terjadi sekira pukul 06.10 WIB di Jalan Aria Putra, Kecamatan Ciputat atau tepatnya di depan pintu masuk Perumahan Bukit Nusa Indah. 

Korban terlibat kecelakaan saat hendak melakukan daftar ulang untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 9 Kota Tangsel. Korban diketahui ditabrak oleh sebuah mobil minibus yang saat itu melaju dari arah Tanah Tingal, Jombang menuju Ciputat. 

Jenazah sendiri telah dimakamkan di TPU Pondok Petir, Kecamatan Bojong Sari, Kota Depok pada Selasa (2/7/2024). [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com