INDOPOLITIKA.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membeberkan hasil survey yang dihimpun melalui kanal pelaporan digital (SP4N-LAPOR!) milik pemerintah. Hasilnya, ada beberapa kasus yang dilaporkan masyarakat lewat aplikasi tersebut, seperti isu infrastruktur salah satunya jalanan rusak.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa. Ia mengatakan terdapat 4 besar kasus yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi SP4N-Lapor.

“Pertama adalah infrastruktur seperti jalan rusak yang angkanya mencapai 14 persen dari 1.085 responden,” kata Diah di Kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Isu kedua, lanjut Diah, yang paling banyak dilaporkan terkait masalah imigrasi dan ketenagakerjaan dengan persentase 12 persen. Ketiga, yakni isu kependudukan dengan persentase sama sekitar 12 persen.

“Kemudian ada masalah pelayanan publik dengan prosentase 10 persen. Disusul dengan isu tentang pendidikan dengan angka sebesar 8 persen,” jelasnya.

Keempat sambung Diah, isu lainnya yang banyak dilaporkan yakni terkait fasilitas air bersih dan transportasi dengan masing-masing presentasenya sebesar 6 persen. Terakhir adalah isu mengenai sampah dan lingkungan hidup, dengan presentase 3 persen.

Kendati demikian, survei menemukan pula bahwa dari empat isu yang paling banyak diadukan itu, tidak berbanding lurus dengan tanggapan pengelola atau admin LAPOR!. Penyebabnya adalah Standard Operasional Prosedur (SOP) dalam menindaklanjuti laporan yang tak responsif. Misalnya soal verifikasi dan validasi demi mendapatkan akurasi data yang tepat.

“Berdasarkan data Polling Center, aspek responsif hanya mendapat nilai kepuasaan 54 persen. Alasannya, karena pelaporan belum mendapatkan solusi maupun proses setelah melayangkan aduan,” tandasnya.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com