INDOPOLITIKA.COM – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus geram dengan kekerasan terbaru yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Pada Minggu (16/5/2021), Paus Fransiskus mengatakan kematian, terutama anak-anak adalah tanda bahwa orang-orang tidak ingin membangun masa depan tetapi justru ingin menghancurkannya.

“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih, dan berisiko merosot menjadi siklus kematian dan kehancuran,” katanya seperti dilaporkan Al Jazeera dikutip Senin (17/5/2021).

Saat pemberkatan misa Minggu (16/5), Paus Fransiskus berdoa untuk perdamaian, ketenangan dan bantuan internasional untuk membuka jalan dialog. Harapan itu disampaikan Paus Fransiskus dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.

“Banyak orang terluka, dan banyak orang tak berdosa telah meninggal. Di antara mereka ada juga anak-anak, dan ini mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata paus berusia 84 tahun itu.

Dalam komentar yang tidak biasa, Paus Fransiskus menambahkan: “Dalam nama Tuhan, yang menciptakan semua manusia setara dalam hak, kewajiban dan martabat dan dipanggil untuk hidup sebagai saudara, saya memohon untuk tenang dan mengakhiri kekerasan.”

“Saya bertanya pada diri sendiri: Ke mana kebencian dan balas dendam akan mengarah? Apakah kita benar-benar berpikir kita akan membangun perdamaian dengan menghancurkan yang lain?” ujarnya.

Serangan udara Israel telah menghantam Kota Gaza selama berhari-hari karena pertempuran sengit pecah antara Israel dan penguasa militan Hamas di wilayah itu.

Kementerian Kesehatan Gaza pada akhir pekan ini, 10 wanita dan delapan anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam serangan udara tersebut. Sementara itu, lebih dari 50 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com