INDOPOLITIKA.COM – Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menyatakan kloter pertama jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi akan berangkat pada Minggu (12/5). Total ada 8.747 jemaah haji yang berangkat.

“Untuk kloter pertama tanggal 12 Mei dari berbagai embarkasi ada 8.747 jemaah,” kata Mujab dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (10/5).

Mujab merinci delapan ribu jemaah haji itu berangkat dari sembilan embarkasi. Beberapa di antaranya embarkasi JKG (Jakarta Pondok Gede), dan JKS (Jakarta Bekasi) UPG (Makassar), SOC (Solo), dan SUB (Surabaya).

Ia menjelaskan sebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan memiliki visa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia. Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

“Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya,” kata dia.

Mujab menuturkan proses penerbitan visa jemaah haji reguler sebenarnya sudah selesai seluruhnya. Namun, dalam perjalanannya, ada jemaah yang membatalkan keberangkatan karena beragam sebab seperti, sakit atau wafat.

“Teman-teman di tim dokumen haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat,” jelasnya.

Sebanyak 554 kloter terdistribusi pada 14 embarkasi. Keempat belasnya yaitu embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta – Pondok Gede (JKG), Jakarta – Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).

Proses pemberangkatan jemaah akan berlangsung hingga 10 Juni 2024. Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, sementara 260 kloter terbang dengan Saudia Airlines.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com