INDOPOLITIKA.COM – Warga Gang Samid Sian, RT03/11, Kampung Pondok Jengkol, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan heboh.  

Sebabnya, warga menemukan sesosok mayat pria bertato yang sudah membusuk di dalam toren milik salah satu warga. 

Ketua RT03 Ruli mengatakan, peristiwa temuan mayat itu terjadi habis magrib, sekira jam 18.00 WIB. 

“Torennya milik rumah bapak Tati. Jadi kronologisnya tadi, ketahuannya abis Magrib, kata ibu-ibu ada mayat di toren,” katanya, kemarin.  

Saat mengetahui hal itu, dirinya pun langsung melihat toren yang dimaksud. Ternyata benar, ditemukan mayat pria di dalam toren sudah dalan keadaan busuk. 

Diduga, pria itu telah terendam air toren selama dua-tiga hari. Hal ini terlihat dari tubuhnya yang sudah bengkak dan mulai menimbulkan bau busuk menyengat. 

Proses evakuasi mayat pun berlangsung cukup lama. Letak toren di lokasi yang agak tinggi membuat petugas di lapangan kesulitan.  

Toren yang berjumlah dua buah itu, diturunkan dengan mesin otomatis dimatikan terlebih dahulu dan mayat akhirnya diangkat.  

Dalam pemeriksaan awal polisi, dikatakan kondisi mayat pria bertato itu sudah menggelembung dan mata copot dan wajah sulit dikenali.  

Sementara itu, D, salah seorang warga sekitar mengatakan, sebelum temuan mayat itu, ada warga sekitar yang kehilangan anak bernama Devi. 

“Ya, memang ada warga sini yang hilang. Namanya Devi. Tetapi kami masih belum bisa memastikan dia atau bukan, karena belum melihat wajahnya,” katanya. 

Yang membuat warga semakin penasaran, pada tubuh jenazah pria itu ditemukan tato. 

“Memang anaknya tatoan. Tetapi warga masih menduga-duga, benar dia atau tidak,” sambungnya. 

Identitas Terungkap  

Identitas mayat yang menghebohkan Pondok Aren terungkap. Korban dikenali pihak keluarga yang merupakan warga sekitar dari tato di punggung dan jari kanannya yang putus. 

Salah seorang perwakilan keluarga, D mengaku, adiknya tersebut telah hilang sejak Sabtu lalu. Pihaknya pun telah mencarinya. Hingga akhirnya beredar kabar adanya penangkapan sejumlah orang di wilayah itu yang tersangkut kasus narkoba.   

“Kalau itu saya tidak tahu. Tetapi sejak Sabtu sudah tidak ada di rumah. Katanya pergi main, saya kerja,” katanya. 

Sementara itu, dari salah satu ciri korban, salah satu jari tangan putus. Hal ini pun diberitu perwakilan keluarga.  

“Ada jari tangan kanan putus,” terang petugas kepolisian di tempat.  

Saat mayat dibawa ke dalam mobil ambulans, perwakilan keluarga satu persatu melakukan pengecekan, terutama bagian jarinya.  

Ternyata benar, mayat pria bertato itu adalah anggota keluarga mereka yang dinyatakan hilang sejak Sabtu lalu. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com