INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 65 mahasiswa UIN Jakarta bakal melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke 5 negara. Para mahasiswa akan melakukan pengabdian pada perwakilan pemerintah dan masyarakat Indonesia maupun masyarakat lokal masing-masing negara tujuan pengabdian.

Lima negara tujuan KKN Internasional mahasiswa UIN Jakarta itu yakni Belanda, Jepang, Korsel, Arab Saudi dan Malaysia. Sebelum dilepas ke negara tujuan KKN, mereka diberikan pembakalan terlebih dahulu.

Pelepasan dilakukan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Prof. Ali Munhanif MA Ph.D didamping Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Prof. Amelia Fauzia MA Ph.D, dan Ketua PPM Ade Rina Farida MA. Dua koordinato PPM, Dr. Deden Mauli Darajat dan Eva Khudzaeva juga turut hadir dalam pelepasan.

Dalam keterangannya, Ade Rina mengungkapkan, UIN Jakarta kali ini melepas 65 mahasiswa UIN Jakarta yang mengikuti program KKN Internasional ke 5 negara, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Belanda.

“Alhamdulillah, hari ini PPM secara resmi melepas sekaligus memberikan pembekalan bagi mahasiswa peserta KKN yang akan berangkat akhir Agustus atau awal September ini,” ujarnya dilansir dari laman uinjkt.ac.id, Rabu 30 Agustus 2023.

Ke-65 mahasiswa peserta KKN internasional, sambungnya, disaring dari 110 orang mahasiswa pendaftar program KKN ini. Setelah diseleksi, akhirnya terpilih 65 orang mahasiswa untuk mengikuti program pengabdian ini.

Rinciannya, ke Arab Saudi 7 orang, Jepang 5 orang, Korea Selatan (Korsel) 9 orang, Belanda 3 orang, dan Malaysia (Kuala Lumpur dan Kinabalu) masing-masing 20 orang.

Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ini menambahkan, para mahasiswa peserta nantinya melakukan pengabdian dengan menggelar berbagai program bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“(Programnya, red.) Disesuaikan kebutuhan disana dan program yang dicanangkan mahasiswa seperti moderasi beragama, festival kebudayaan Indonesia, pengabdian di sekolah-sekolah Indonesia, dan lainnya,” katanya.

Lama pengabdian sendiri cukup bervariasi mengingat banyaknya permintaan pengabdian terhadap para mahasiswa UIN Jakarta.

“Banyak permintaan, bahkan dari sana minta dua bulan. Tapi durasi perkuliahan mereka yang hrus diperhatikan, maka maksimal lama pengabdian selama 5 minggu,” paparnya.

“Kepada adik-adik mahasiswa semua, kalian adalah duta UIN Jakarta. Karena itu tetap jaga nilai-nilai keislaman, integrasi nilai Keislaman Keindonesiaan dan semua yang jadi visi misi UIN Jakarta. Etika yang sudah ditanamkan, ilmu yang sudah diajarkan, harus betul betul diaplikasikan di sana,” pesan. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com