INDOPOLITIKA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sekitar 12 ribu orang dievakuasi imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

“BNPB sudah mengestimasi populasi penduduk yang harus kita evaluasi itu lebih kurang 11 ribu hingga 12 ribu jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Selasa (30/4).

Pria yang akrab disapa Aam itu mengatakan sebanyak 834 orang yang sebelumnya mengungsi lebih dulu, kini akan dievakuasi ke Kota Manado.

Ia mengungkapkan hingga saat ini tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat erupsi Gunung Ruang.

Adapun proses evakuasi akan dilakukan menggunakan Kapal Basarnas dan Kapal KRI.

Menurutnya, Kapal Basarnas saat ini sudah berada di Pulau Serai Likupang Minut. Sementara Kapal KRI berada di Pelabuhan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara.

“Untuk mendukung pelaksanaan evakuasi penduduk dari Tagulandang ke Pulau Siua dengan estimasi jumlah jiwa dari 11.500 hingga 12 ribu jiwa” ujarnya.

Melihat karakter dampak erupsi yang terjadi, BNPB meminta penduduk untuk tidak memasuki wilayah radius tujuh kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Aam menyampaikan status tanggap darurat kini diperpanjang selama dua pekan usai Gunung Ruang kembali erupsi.

“Status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang yang sebelumnya berakhir 29 April itu diperpanjang 14 hari mulai 30 April hingga 13 Mei 2024,” tuturnya.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com