INDOPOLITIKA.COM – Polisi masih melakukan penyelidikan pada kasus kematian wanita asal Medan berinisial ENS (30), yang meninggal dunia usai sedot lemak di klinik kecantikan kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan hari ini polisi meminta keterangan pihak Rumah Sakit Bunda yang menjadi rujukan klinik WSJ Beauty & Skincare.

“”Kita kalau pemanggilan saksi secara resmi belum, ini masih interogasi keterangan dari pihak klinik menyatakan bahwa korban ini dibawa ke rumah sakit pada saat tindakan bermasalah,” ungkap Arya Perdana kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

“Maka pihak rumah sakit itulah yang kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan bagaimana kondisi korban saat tiba disana, hasil pemeriksaan kayak apa itu nanti pihak rumah sakit yang menjelaskan ke kita,” sambungnya.

Arya menjelaskan, penyidik Polres Metro Depok setidaknya telah memeriksa empat orang dari pihak rumah sakit. Dia juga tidak menutup kemungkinan saksi yang diperiksa akan bertambah.

“Sejauh ini kalau nanti dari pihak rumah sakit jadi totalnya empat ya. Pasti bertambah karena kita ingin mendapatkan keterangan yang detail,” ujarnya.

Klinik WSJ Depok Pernah Dilaporkan ke Polisi

Korban dugaan malpraktik sedot kemak di klinik kecantikan WSJ Beauty, Depok, Jawa Barat yang ternyata seorang selebgram asal Medan bernama Ella Nanda Sari Boru Hasibuan dinyatakan telah meninggal dunia. Kasus ini mencuat setelah akun @temanpolisi mengungkap bahwa Ella Nanda sebelumnya berangkat dari Medan menuju Depok pada 22 Juli 2024 untuk menjalani sedot lemak di lengan.

Dan ternyata Klinik kecantikan WSJ Beauty yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Beji, Kota Depok itu pernah dilaporkan ke polisi pada tahun 2023 lalu. Saat itu, pelapornya adalah seorang pasien yang mengalami lebam di lengan setelah menjalani sedot lemak di klinik tersebut.

Kini, Satreskrim Polres Metro Depok tengah berupaya mengungkap kasus selebgram wanita muda asal Medan, Sumatera Utara Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas usai diduga menjalani sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty beberapa waktu lalu.

“Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama, tapi sudah diselesaikan dicabut, jadi laporan dicabut. Sama persis, di klinik yang sama. Ini laporan ini kita lihat tempatnya tempat lama, 2023,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

“Sebelumnya sama sedot lemak juga dan tahun 2023. Tapi kita enggak dalami lagi soal itu. Pokoknya kejadian sama tahun 2023,” lanjutnya.

Dirinci Arya, kasus 2023 dicabut setelah ada kesepakatan damai antara klinik dan korban. Dia mengatakan, korban kasus itu masih ada.

“Seperti mungkin ada kesepakatan antara pihak klinik dan korban. Kalau enggak salah korbannya masih ada,” tandasnya. [IND]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com