INDOPOLITIKA.COM – Postingan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Sumsel Harnojoyo yang pamer foto dirinya membesuk Alex Noerdin di Rutan Pakjo, Palembang ramai dibicarakan. 

Dalam foto unggahan Harnojoyo di akun instagram @harno.joyo sekitar pukul 11.30 WIB, terlihat ketua tim pemenangan Mahar (Mawardi Yahya-Harnojoyo), Syahrial Oesman, Mawardi Yahya, Harnojoyo dan Alex Noerdin berfoto bersama di satu ruangan. 

Sontak saja, unggahan itu langsung memicu reaksi keras dari pengguna media sosial.  

Terkait unggahan Harnojoyo di akun instagramnya itu, Pengamat Politik Bagindo Togar menilai, Harnojoyo dinilai larut dalam euforia. Hal itu membuat eks Wali Kota Palembang dua periode itu menjadi lalai.  

“Beliau ini mungkin larut dalam euforia politik saat ini. Mungkin karena kondisinya sedang diatas angin tapi akhirnya lupa kalau kunjungan ke Rutan itu ada aturan. Parahnya foto kunjungan itu di-upload juga di medsos, jadinya foto itu merugikan dia sendiri,” kata Bagindo Togar, dikutip dari Kantor Berita RMOL Sumsel, Rabu (24/4/2024). 

Blunder yang dilakukan Harnojoyo tersebut dapat mempengaruhi penilaian masyarakat. Kondisi itu juga dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh lawan politiknya. 

 “Bisa saja ada penggiringan opini terhadap pasangan ini. Namanya saja sedang bertarung, kesalahan sekecil apapun bisa menjadi celah untuk menjatuhkan lawan,” ungkapnya.  

Di sisi lain, Bagindo juga menilai lemahnya pengawasan dari pihak rutan yang mengesampingkan Standard Operating Procedure (SOP) lantaran yang melakukan kunjungan tersebut memiliki privilege yang notabene mantan pejabat. 

“Dimana pun kalau namanya membesuk di Rutan itu ada SOP-nya. Tidak bisa sembarangan, jangan karena yang membesuk itu pejabat atau tokoh yang punya nama di Sumsel lalu petugas jadi abai. Artinya pengawasan masih lemah kalau masih kecolongan seperti ini,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Rutan Pakjo Palembang David Rosehan mengaku pihaknya kecolongan, sehingga adanya alat komunikasi atau kamera saat pasangan Mahar membesuk mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Pakjo Palembang, Selasa (23/4). 

David Rosehan membantah bahwa ada keistimewaan untuk mantan pejabat yang menjadi napi.  

“Kami luruskan, tidak ada keistimewaan, cuma karena mantan pejabat publik kita sedikit memberikan sedikit privasi untuk mereka melakukan silaturahmi,” kata David saat dikonfirmasi. 

Menurut David, rombongan Mahar datang ke Rutan Pakjo bersama tim. Lokasi pertemuan itu pun berada di aula yang masih dalam kompleks perkantoran. 

David pun mengakui kecolongan, sehingga adanya alat komunikasi atau kamera masuk ke dalam sehingga foto itu tersebar. 

“Mereka tadi datang dengan tim. Mereka juga membawa alat komunikasi, kami juga kecolongan dipakai untuk memfoto. Kami tidak memfasilitasi ataupun menganjurkan atau memasukkan alat-alat seperti itu,” ungkapnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com