INDOPOLITIKA.COM – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengibaratkan Covid-19 sekarang ini seperti musuh yang tidak terlihat. Perang melawannya pun harus didukung dengan amunisi yang cukup selain tentu saja harus memahami dan menguasai karakteristik musuh, kekuatan musuh serta kelemahan dari musuh.

“Tentunya disamping hal tersebut, kekuatan pasukan, logistik dan amunisi kita harus dipersiapkan dengan baik,” ungkap Panglima TNI, di Sumatera Utara belum lama ini.

“Kita semua mengetahui bahwa covid-19 adalah ancaman global, musuh yang tidak terlihat, maka hal ini menjadi tugas kita semua seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus mata rantai Covid-19,” tegas Panglima TNI.

Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden Jokowi, katanya, segenap komponen bangsa fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing dan tracing, menyiapkan tempat Isoter (Isolasi Terpusat) dan mempercepat vaksinasi.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini kita harus beralih ke budaya baru, dengan selalu menggunakan masker dan melaksanakan Isoman (Isolasi Mandiri) saat merasa tidak enak badan.

“Pangdam dan Kapolda agar terus membantu dengan menerjunkan Prajurit TNI dan Anggota Polri untuk membantu Pemerintah untuk menurunkan angka konfirmasi Covid-19 di wilayah Sumatera Utara,” tegasnya.

Ia menekankan agar TNI-Polri bersama Pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin Prokes. Panglima TNI juga menekankan bahwa Tracing Kontak Erat harus dilaksanakan.

Persiapan Isoter harus dimaksimalkan, tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan Isoter tersebut baik fasilitas dan obat-obatan pendukung serta vaksinasi harus disiapkan dengan cukup di wilayah Medan sebagai amunisi untuk melawan Covid-19. [asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com