INDOPOLITIKAPertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movement UCO, sebuah inisiatif untuk mengumpulkan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, yang bertujuan mendukung pengembangan energi terbarukan dan upaya pengurangan emisi karbon.

Dalam mendukung program ini, Pertamina menawarkan berbagai keuntungan bagi masyarakat yang berpartisipasi, yaitu dengan menjadi UCOllector atau mengumpulkan minyak jelantah di UCollect Box.

Masyarakat yang berpartisipasi akan memperoleh hadiah berupa saldo e-wallet mulai dari Rp6.000 per liter dan kesempatan untuk mendapatkan evoucher MyPertamina senilai Rp25.000.

Berikut langkah-langkah untuk berpartisipasi dalam program Green Movement UCO:

1. Unduh dan Daftar di Aplikasi MyPertamina:

– Unduh aplikasi MyPertamina dari platform aplikasi.
– Daftarkan diri Anda untuk membuat akun pengguna.

2. Proses Penukaran:

– Masukkan data diri sesuai petunjuk di aplikasi.
– Pilih menu penukaran minyak jelantah menjadi rupiah.
– Cari lokasi UCollect Box terdekat melalui aplikasi.

3. Pengumpulan Minyak Jelantah:

– Pastikan minyak jelantah yang Anda kumpulkan bersih dan bebas kotoran.
– Bawa minyak jelantah ke lokasi UCollect Box yang sudah ditentukan.

4. Scan QR Code:

– Di lokasi UCollect Box, lakukan pemindaian QR code untuk memulai penukaran.

5. Penukaran dan Poin:

– Setiap liter minyak jelantah dihargai Rp6.000.
– Anda juga mendapatkan tambahan 5 poin MyPertamina per liter.

6. Penyimpanan dan Penggunaan:

– Saldo penukaran akan otomatis ditambahkan ke e-wallet Anda di aplikasi.
– 50 pemenang setiap bulan akan mendapatkan e-voucher MyPertamina senilai Rp25.000.

Untuk saat ini, UCollect Box tersedia di beberapa SPBU di Jakarta, Bandung, dan Tangerang, serta di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman resmi MyPertamina di https://mypertamina.id/ucollect-green-movement, media sosial @mypertamina, atau menghubungi Call Center di nomor 135.

Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada transisi ke energi bersih, serta mengurangi limbah rumah tangga yang diolah menjadi biofuel seperti HVO dan SAF.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com