Din menjelaskan, maklumat yang disusun Komite Kerja KAMI itu juga dibahas dalam dua kali rapat yang dihadiri seluruh deklarator. “Jadi, sudah disepakati, sekarang sudah final dan akan diumumkan di hari deklarasi (18/8/2020),” tuturnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu meminta kepada pihak agar tak menganggap remeh pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). “Terus terang jangan anggap remeh gerakan ini. Kepada semua pihak, saya pesankan untuk tidak perlu gusar,” ujar Din.

Dia juga berpesan agar tak perlu ada pihak yang sinis terhadap pembentukan KAMI, apalagi sampai melakukan upaya represif dengan membungkam dan menangkap para aktivisnya, hingga melakukan penghalang-halangan. Din juga mengaku tak punya waktu untuk meladeni upaya pihak yang menghalang-halangi, misalnya dengan menggunakan buzzer bayaran dalam menghadapi KAMI.

Bila sampai ada yang melakukan sejumlah upaya tersebut, Din berjanji dan memastikan akan lebih mengencangkan ikatan gerakan koalisinya tersebut. Pasalnya, Din secara pribadi mengaku telah bersungguh-sungguh berjuang lewat KAMI.

“Saya pribadi telah menyatakan diri dalam sebuah perjuangan yang sungguh-sungguh, oleh karena itu silakan dan jangan ada langkah yang represif karena kalau itu terjadi karena punya kekuatan dan kekuasaan, KAMI akan mengencangkan gerakan, itu dapat saya pastikan,” ujar Din.

“Dan saya akan mendorong kawan-kawan, bahwa tidak ada titik kembali dan tidak ada titik menyerah,” tegasnya. [asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com