INDOPOLITIKA.COM – Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi fokus perhatian, dalam survey elektabilitas calon presiden (capres) yang dirilis oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia.

Elektabilitas Erick mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan dalam simulasi pasangan capres dan cawapres, nama Erick unggul walau dipasangkan dengan capres siapapun.

Seperti hasil simulasi dari 3 pasangan yang menurut Indikator paling memungkinkan, yakni pasangan Prabowo-Puan, Anies-AHY dan Ganjar-Erick.

Dari hasil 3 pasangan itu, Ganjar-Erick unggul atas dua pasangan lain dengan elektabilitas 32,2%, Prabowo-Puan 28,7% dan Anies-AHY 27,4%.

Ketua Umum Gerakan Transformasi Indonesia (GET One) Lukman Edy, menyikapi peningkatan elektabilitas itu sebagai buah kerja Erick dalam mentransformasi BUMN.

“Hasil survey Indikator semakin memperkuat hasil-hasil survey lain, yang menyebutkan nama Pak Erick sebagai capres dan cawapres potensial. Kalau untuk cawapres, beliau saat ini paling teratas,” ujar Lukman dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

“Yang pasti ini adalah respon dari masyarakat atas keberhasilan Pak Erick dalam mentransformasi BUMN. Tidak bisa dipungkiri lagi, BUMN semakin untung, punya program jelas, masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat terutama ke UMKM yang saat ini jadi sasaran beliau,” kata Mantan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu tersebut.

Meroketnya elektabilitas Erick Thohir yang mampu mensejajarkan dirinya dengan tokoh-tokoh besar lain, merupakan fenomena tersendiri, mengingat sosok Erick yang bukan politikus dan tidak pernah bersaing pada konstetasi politik manapun.

“Menjual sosok Pak Erick bukanlah sesuatu yang sulit, karena prestasi-prestasi beliau langsung dirasakan masyarakat. Ini kami rasakan sendiri, saat GET One keliling Jawa dan Sumatera, bawa visi transformasi Pak Erick, semua pada rebutan untuk bergabung,” tambahnya.

Menurut politisi senior PKB ini, GET One yang memposisikan diri sebagai agen-agen penyebar visi transformasi Erick Thohir, akan terus bergerak ke seluruh Indonesia.

“GET One ini kan lahir dari diskusi-diskusi panjang dengan teman-teman aktivis, akademisi termasuk para milenial. Melalui perumusan tersebut, didapatlah visi transformasi yang berasal dari pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan Pak Erick. Semua itu menurut kami akan membuat Indonesia menjadi lebih baik pada masa datang. Itulah yang kami sebar secara masif, Alhamdulillah mendapat respon yang bagus dari masyarakat,” imbuhnya.

Pergerakan tanpa henti dari GET One bersama komunitas-komunitas pendukung Erick Thohir lainnya, akan membuat elektabilitas semakin meningkat.

“GET One sudah terbentuk hampir di seluruh propinsi di Sumatera dan Jawa. Minggu depan kami sudah beralih ke Indonesia Timur. Tapi semua ini sebenarnya bukan semata-mata untuk elektabilitas, jauh daripada itu, kami ini menghimpun potensi-potensi di masyarakat pada setiap daerah, yang nantinya akan kami buatkan semacam ‘project’ transformasi yang bersinergi antara daerah dan pusat maupun daerah dengan daerah, terutama untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Itulah sebenarnya visi transformasi Pak Erick Thohir,” tandasnya.

Selain dari survey Indikator Politik, sebelumnya lembaga Indonesia Political Opinion juga merilis potensi Erick Thohir sebagai cawapres paling potensial dan diharapkan para capres pada Pilpres 2024 mendatang. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com