INDOPOLITIKA.COM – Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) menjanjikan serangan 10 kali lebih kuat dari serangan saat ini, jika Israel berani berani mengusik Iran lagi.  

“Jika rezim Israel berencana untuk melanjutkan tindakan jahatnya terhadap Iran, dengan cara atau metode apa pun atau di tingkat mana pun, rezim tersebut akan mendapatkan tanggapan sepuluh kali lebih keras,” kata SNSC dalam sebuah pernyataan dikutip dari presstv, Selasa (16/4/2024). 

“Operasi ini merupakan tindakan hukuman paling ringan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan keamanan Iran,” kata pernyataan itu.

“Rudal dan pesawat tak berawak Iran menargetkan pangkalan udara dan militer Israel, dan kami menahan diri untuk tidak menyerang infrastruktur sipil mereka dan untuk saat ini operasi tersebut telah selesai, dan kami tidak berniat untuk melanjutkannya,” pungkas pernyataan tersebut. 

Serangan udara Israel ke kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira yang mendampinginya.

Sebagai tanggapan, pada Sabtu malam, IRGC menargetkan wilayah-wilayah yang diduduki Israel dengan rentetan pesawat tak berawak dan rudal. Tingkat kerusakan pada pangkalan militer Israel di seluruh wilayah pendudukan belum ditentukan.

Menyusul pembalasan tersebut, Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan pembalasan dan juga mendesak AS untuk tidak melibatkan diri dalam konflik tersebut dan mengisyaratkan bahwa mereka menganggap masalah ini telah selesai.

“Jika rezim Zionis atau para pendukungnya menunjukkan perilaku sembrono, mereka akan menerima tanggapan yang tegas dan jauh lebih kuat,” kata Presiden Iran Ebrahim Raeisi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Peringatan serupa dikeluarkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, yang mengatakan bahwa tanggapan “yang jauh lebih besar” menanti Israel “jika mereka membalas terhadap Iran.” 

Baqeri juga memperingatkan AS bahwa setiap dukungan terhadap pembalasan Israel akan mengakibatkan pangkalan-pangkalannya menjadi sasaran Iran. 

Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami juga memperingatkan pada hari Minggu bahwa Teheran akan membalas setiap serangan Israel terhadap kepentingan, pejabat, atau warganya. 

“Mulai sekarang, setiap kali Israel menyerang kepentingan, aset, tokoh, warga negara Iran, kami akan menyerang dari Iran,” katanya.

Misi permanen Iran untuk PBB juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa tanggapan Teheran terhadap agresi Israel adalah “pertahanan yang sah” sesuai dengan piagam PBB, dan memperingatkan AS untuk “menjauh” dari masalah ini.

“Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respon Iran akan jauh lebih parah,” kata pernyataan itu. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com