INDOPOLITIKA.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengancam akan menyerang Israel secara membabi buta jika berani membalas gempuran Teheran pada Sabtu (13/4) lalu.

“Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan sekecil apapun yang bertentangan dengan kepentingan Iran pasti akan direspons dengan parah, luas, dan menyakitkan,” kata Raisi saat berbincang lewat telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Senin (15/4) malam.

Raisi menegaskan kembali pernyataannya bahwa serangan Iran pada akhir pekan lalu merupakan pembelaan diri atas serbuan Israel terhadap gedung kedutaan besar Teheran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Serangan di kedubes menewaskan dua jenderal Garda Revolusi Iran.

Iran pun meluncurkan lebih dari 300 proyektil terhadap Israel dari berbagai perbatasan negara proksinya pada Sabtu untuk membalas serangan Israel.

Sebagian besar serangan udara Iran berhasil dicegat Negeri Zionis dengan Iron Dome. Israel juga mendapat bantuan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Yordania.

Pada Senin (15/4), panglima angkatan bersenjata Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi bersumpah bakal merespons serangan Iran. Ia berkata demikian meski Barat telah mewanti-wanti agar Negeri Zionis tidak bertindak lebih lanjut.

“Peluncuran begitu banyak misil, rudal jelajah, dan pesawat nirawak ke dalam Israel akan mendapatkan tanggapan,” kata Halevi, seperti dikutip dari AFP.

Sejumlah pengamat pun menilai Israel kemungkinan bakal menyerang Iran namun tak secara langsung. Israel diprediksi bakal melancarkan serangan terhadap situs nuklir Teheran.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com