INDOPOLITIKA.COM – Pengadilan China akhirnya menjatuhkan vonis terhadap pengusaha Canda Michael Spavor atas kasus Spionase yang terjadi beberapa tahun lalu, 11 tahun penjara. Selain itu, Spavor juga dikenakan denda serta akan dideportasi kelak.

Vonis dijatuhkan kepada terdakwa setelah pengacara yang mewakili kepala keuangan raksasa telekomunikasi China Huawei (HWT.UL), berhasil meyakinkan hakim agar dia tidak diekstradisi ke Amerika Serikat.

Pengacara yang berbasis di Beijing, Mo Shaoping seperti dilansir dari Reuters mengatakan, bahwa deportasi umumnya dilakukan setelah orang tersebut selesai menjalani hukuman. Namun, katanya, bisa juga terjadi lebih awal untuk kasus-kasus khusus.

China menahan Spavor pada Desember 2018, beberapa hari setelah Canada menangkap eksekutif Huawei Meng Wanzhou di Bandara Internasional Vancouver, Amerika Serikat dengan surat perintah dari Amerika Serikat.

Dia didakwa melakukan spionase pada Juni 2019. Pengadilan Dandong mengakhiri persidangan satu hari pada Maret dan menunggu hingga Rabu untuk mengumumkan putusan.

Secara terpisah, mantan diplomat Canada lainnya, Michael Kovrig, juga ditahan di China pada akhir 2018 beberapa hari setelah penangkapan Meng dan didakwa melakukan spionase. Persidangannya berakhir pada bulan Maret dengan putusan akan diumumkan pada tanggal yang tidak ditentukan.

Sejak penangkapan Meng, China telah menjatuhkan hukuman mati kepada empat warga Canada atas tuduhan narkoba. Mereka adalah Robert Schellenberg, Fan Wei, Ye Jianhui dan Xu Weihong. [asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com