INDOPOLITIKA.COM – Kebakaran sebuah bengkel di Pasar Malabar, Tangerang yang menewaskan tiga orang pada Jumat (6/8/2021) lalu menemui titik terang. Kebakaran itu diduga disengaja dilakukan oleh seorang wanita berinisial MA (29) yang tak lain adalah pacar dari korban Lionardi (34).
Tiga orang tewas dalam peristiwa itu yakni pemilik bengkel bernama Edy (66), istrinya bernama Lilys (55), dan anaknya bernama Lionardi (34). Pelaku MA yang konon seorang dokter kini ditahan di Polres Metro Tangerang Kota. Ia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara hingga hukuman mati.
Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, motif dari tersangka MA melakukan aksi nekat itu diduga karena hubungan asmaranya dengan korban Lionardi tidak direstui oleh orang tua korban.
Kompol Abdul Rochim mengatakan aksi pembakaran ini bermula dari pertengkaran pelaku MA dan Lionardi di depan bengkel. “Korban Lionardi sempat bertengkar dengan pelaku MA di depan bengkel milik ayahnya,” ujar Kompol Abdul Rochim saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Ia menambahkan, motif pelaku tega membakar bengkel milik keluarga kekasih dengan bensin, karena tidak direstui menikah oleh orangtua korban. Padahal pelaku mengaku sudah hamil. “Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orangtua korban tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku,” kata Rochim.
Lebih lanjut Rochim menuturkan, pelaku mengancam akan membakar bengkel keluarga korban. Pelaku kemudian pergi dan kembali ke bengkel dengan membawa bungkusan plastik berisi bensin. Pelaku menyiramnya ke bengkel korban dan menyulut api.
“Setelah itu pacar korban pergi dan tidak lama kemudian terdengar ledakan di dalam bengkel dan langsung terjadi kebakaran, sehingga saksi korban dan korban tidak bisa keluar bengkel karena terhalang api yang sudah menyala di lantai bawah,” tuturnya.
Usai mengamankan MA, polisi pun menyita sejumlah bukti. Di antaranya 5 bungkus plastik bensin di dalam mobil MA. Kepada polisi, MA mengaku hanya melempar 2 bungkus bensin ke bengkel.
Selain bensin, polisi menemukan sejumlah alat bukti lainnya. Alat bukti itu antara lain dua buah alat tes kehamilan. “Dua alat tes kehamilan instan,” ujar Rochim. [asa]
Tinggalkan Balasan