INDOPOLITIKA.COM – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan melantik Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10). Pelantikan akan digelar di Gedung Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

“Mendagri Muhammad Tito Karnavian akan melantik Pj Gubernur DKI pada Senin, 17 Oktober 2022 pukul 08.30 WIB,” demikian undangan yang dikirimkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benny Irwan pada Minggu (16/10).

Dalam kesempatan yang sama, Tito juga akan melantik Pj Bupati Yapen dan Pj Bupati Tolikara.

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta telah berakhir pada hari ini, Minggu (16/10).

Usai masa jabatan Anies habis, Pemprov DKI Jakarta bakal dipimpin penjabat gubernur Heru Budi Hartono yang dipilih Presiden Jokowi. Heru akan memimpin ibu kota hingga ada gubernur definitif hasil Pilkada 2024 mendatang.

Heru sempat bertemu dengan Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (12/10) silam. Heru mengatakan pertemuan dengan Anies itu sekadar silaturahmi.

Dalam pertemuan itu turut hadir sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Sekretaris Daerah Marullah Matali.

Heru mengatakan kehadirannya di Balai Kota itu juga untuk memenuhi undangan makan siang dari Anies. Dalam pertemuan sekitar 1,5 jam itu, mereka berdiskusi berbagai hal soal keberlanjutan pembangunan Jakarta.

“Tentunya ada hal-hal yang memang kita bertukar pikiran, sehingga ada sebuah kalimat saya tidak panjang lebar tetapi ada sebuah kalimat, ‘Kalau Pak Gubernur membuat program jangan lihat siapa yang membuat program, tapi program itu untuk siapa, kalau itu untuk masyarakat harus saya sampaikan ke Pak Gubernur,'” kata Heru.

“Ngapain diragukan lagi, kira-kira seperti itu. Dan tentunya ke depan ada banyak hal hal yang Pak Gubernur sampaikan tadi, ada atensi, pelayanan lebih bagus, tentu ini jadi tantangan saya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Heru sempat ditanya soal dua arahan Presiden Joko Widodo agar mengurusi masalah banjir dan kemacetan di Jakarta. Namun, ia menolak membicarakan hal tersebut.

“Gubernurnya masih Pak Anies Baswedan, jadi nanti aja Senin. Kita harus menghargai beliau yang masih menjadi gubernur sampai tanggal 16 Oktober,” ujarnya.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com