INDOPOLITIKA – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Trenggalek menerima 140 botol atau 3.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kemarin. Vaksin tersebut didistribusikan oleh Kementerian melalui Provinsi Jawa Timur dan tiba pada sore hari.
Kepala Disnak Trenggalek, Joko Susanto, menjelaskan bahwa vaksin akan segera didistribusikan ke 14 kecamatan.
“Kami akan mengumpulkan tenaga medis untuk menyusun teknis penyuntikan vaksinasi PMK di seluruh kecamatan,” ujarnya setelah menghadiri rapat bersama DPRD Trenggalek pada Kamis (16/01/2024).
Prioritas vaksinasi akan diberikan kepada ternak yang sehat dan berada di wilayah yang belum terpapar PMK, untuk mencegah penyebaran lebih luas ke daerah yang masih bebas dari wabah. Vaksinasi ini diberikan secara gratis kepada para peternak.
“Setiap kecamatan akan menerima 10 botol vaksin, yang setara dengan 250 dosis,” tambah Joko. Pada tahap pertama, Disnak berencana memvaksin sebanyak 3.500 ekor sapi.
Joko memperkirakan vaksin tahap kedua akan tiba pada Februari 2025. Sementara itu, ternak yang sudah terinfeksi PMK akan mendapatkan penanganan intensif untuk meminimalkan risiko komplikasi, termasuk pemberian antibiotik dan perawatan berkala pada kuku ternak yang terinfeksi.
Program vaksinasi ini diharapkan dapat melindungi peternakan di Trenggalek dari dampak kerugian akibat wabah PMK.
Disnak juga mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan melapor jika ada tanda-tanda infeksi pada ternak mereka.
Dengan dimulainya distribusi vaksin, Joko optimis penyebaran PMK dapat dikendalikan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan daerah,” tutupnya.(Hny)
Tinggalkan Balasan