INDOPOLITIKA – Proyek Pembangunan pengolahan sampah menjadi energi lstrik (PSEL) di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, menunjukan progress positif.
Proyek PSEL di TPA Cipeucang dengan nilai investasi mencapai Rp 2,6 triliun itu disebut bakalan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik sebesar 15,7 megawatt (MW).
Energi listrik hasil dari pengolahan sampah di TPA Cipeucang ini nantinya akan dijual sesuai dengan ketetapan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, yaitu sebesar 13,35 cents per kilowatt-hour (kWh).
Proyek strategis ini dijalankan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), mempertemukan kebutuhan infrastruktur publik dengan investasi sektor swasta.

Wali Kota Benyamin Undang Pemenang Tender
Terkait dengan progres pembangunan PSEL ini, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan, saat ini prosesnya terus menunjukan progres yang bagus.
Pada pekan ini, pihak Pemkot Tangsel bertemu dengan konsorsium pemenang tender lewat Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Indoplas Tianying Energy di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Indoplas Tianying Energy, Bobby Gafur Umar bersama jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Hari ini saya mengundang pihak ke 3 Badan Usaha Pelaksana sudah saya tetapkan sebagai pemenang lelang PSEL,” ungkap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
“Mereka sudah membentuk BUP, dibentuk perusahaan baru gabungan antara PT Indoplast Energy Terbarukan namanya perusahaannya Indoplas Tianying Energy (ITE) yang nanti akan melaksanakan PSEL,” ujar Benyamin.

Buka Kantor Perwakilan di Tangsel
Lebih lanjut Wali Kota Benyamin menjelaskan, pihak ketiga telah menyampaikan perkembangan terkini, mulai dari susunan direksi, komisaris, hingga tahapan teknis yang sudah dipersiapkan.
Dalam waktu dekat, mereka juga akan membuka kantor perwakilan di Tangsel.
“Mereka melaporkan direksi sudah lengkap, komisaris sudah lengkap, tahapan tahapan sudah lengkap. Yang berikutnya adalah saya meminta konsolidasi dengan teman teman kita,” jelasnya.
“Jadi mereka katanya mau membuka kantor di kita, ya mudah mudahan secepatnya,” ujarnya.
Negosiasi dengan Investor
Meski begitu, Benyamin menegaskan bahwa masih ada proses lanjutan yang harus ditempuh, salah satunya negosiasi dengan investor.
Namun ia menyebut perkembangan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Tangsel.
Harapannya, PT Indoplas Tianying Energy selaku mitra BUP terpilih untuk berkomitmen merealisasikan pembangunan dengan tepat waktu.
“Ini angin segar, ada kepastian ternyata mereka sedang berurusan negosiasi dengan investor dari luarnya yah. Sekarang kalau udah begini persiapan menyusun perjanjian kerja sama antar pemerintah kota saya sebagai PJPK dengan mereka PT Indoplas Tianying Energy,” kata dia.

Profesionalitas Pemkot Tangsel
Direktur Utama OASA, Bobby Gafur Umar, mengungkap yang sama. Dia mengaku progres proyek terus berjalan, termasuk detail kerja sama pengolahan sampah yang disebutnya bakal sampai 30 tahun ke depan tersebut.
Menurut dia Pemerintah Kota Tangerang Selatan cukup profesional. Dia memastikan akan komitmen dalam kerja sama itu.
“Kami mengapresiasi tim pemda ini sangat responsif,” katanya.
Bobby juga menyinggung kepastian hukum dari proyek PSEL secara nasional.
“Kemarin Senin Danantara sudah mengundang 100 plus pemda untuk sosialisasi proyek ini,” tandasnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan