INDOPOLITIKA – Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Wang Lutong, mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE-Gresik pada Jumat, 20 Desember 2024.

Kunjungan Dubes China ini merupakan bagian dari pengawasan langsung terhadap salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dimulai pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, China telah berperan penting dalam mendorong perkembangan kawasan ini.

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), China tercatat sebagai salah satu investor terbesar dengan total investasi mencapai US$ 5,78 miliar atau sekitar Rp 94,23 triliun pada kuartal III 2024.

Selama kunjungannya, Wang Lutong meninjau beberapa tenant besar yang ada di JIIPE, seperti PT Freeport Indonesia, PT Hailiang Nova Material Indonesia, dan PT Xinyi Glass Indonesia.

Salah satu tenant yang menarik perhatian adalah PT Xinyi Glass Indonesia, yang baru saja meluncurkan lini produksi terbaru dengan kapasitas peleburan harian mencapai 1.100 ton.

Lini produksi ini bertujuan untuk memasok lembaran kaca float berkualitas tinggi ke berbagai sektor industri, termasuk konstruksi, otomotif, dan energi baru, guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan Asia Tenggara.

Bambang Soetiono, Presiden Direktur JIIPE, menegaskan komitmen kawasan ini dalam menyediakan ekosistem industri yang terintegrasi.

“Kami menawarkan pelabuhan, infrastruktur berkualitas, dan layanan energi berkelanjutan untuk mendukung investasi global. Kunjungan ini menunjukkan kepercayaan yang kuat dari Pemerintah Tiongkok dan para pelaku industri terhadap potensi kawasan kami,” katanya dalam keterangan tertulis.

KEK JIIPE-Gresik merupakan hasil kerja sama strategis antara China dan Indonesia, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan relokasi industri global.

Dengan dukungan infrastruktur modern dan efisiensi logistik, JIIPE menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan China yang ingin menjadikan kawasan ini sebagai basis produksi strategis di Asia Tenggara. (Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com