INDOPOLITIKA – Wakil Wali Tangsel Pilar Saga Ichsan meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur saluran air hingga pembangunan jalan dalam menata kawasan kampung kumuh di RW O1, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Wali Tangsel Pilar Saga Ichsan memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan memiliki kualitas terbaik.
“Tadi saya melihat langsung kondisi pembangunan yang sudah dilakukan, lalu juga progres yang sedang dilakukan. Memang belum 100 persen, masih ada sedikit kendala tapi insyaAllah tadi saya sudah sampaikan kepada konsultan dan juga kontraktornya untuk diselesaikan secara permanen agar program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitar,” ujar Pilar.
Wakil Wali Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan, penanganan kampung kumuh sudah dilakukan secara masif sejak periode pertama pemerintahannya bersama Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, dengan hasil signifikan.
Saat berkeliling di lingkungan warga, Pilar pun sempat berbincang dan mendengarkan langsung testimoni warga yang kini mulai merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
Meski pekerjaan belum rampung sepenuhnya, ia memastikan pengerjaan dilakukan tepat waktu dan berkualitas. Ditargetkan pengerjaan pembangunan dari berbagai sektornya akan rampung pada Desember 2025.
“Tapi Alhamdulillah banyak juga tadi masyarakat yang menyampaikan Alhamdulillah jalannya sudah bagus, sudah mulus dan juga saluran airnya sudah dibangun jadi tidak ada genangan lagi,” jelasnya.
Program penataan kawasan kumuh ini tidak hanya mencakup pembangunan saluran air dan jalan saja, melainkan juga pemasangan paving block, pengaspalan, hingga pembuatan empat sumur resapan berdiameter satu meter dengan kedalaman tiga meter sebagai langkah pengendalian genangan air di kawasan padat penduduk.
Kualitas pekerjaan di lapangan juga menjadi perhatian serius. Pilar meminta agar paving block segera dipadatkan dengan pasir agar tidak mudah rusak, dan dilakukan uji efektivitas saluran air saat hujan deras.
Ia menekankan agar konsultan dan kontraktor segera melakukan perbaikan teknis di sejumlah titik, termasuk memastikan paving block terpasang kokoh dan drainase berfungsi optimal saat hujan deras.
Serta, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air diminta untuk membantu normalisasi sungai jika aliran air masih terhambat.
“Kualitas harus dijaga, paving block yang belum kokoh harus segera diisi oleh pasir supaya kokoh, lalu juga dicek lagi pada saat hujan besar, dicek pembuangan airnya seperti apa, apakah efektif atau tidak,” kata Pilar.
Selain perbaikan jalan dan saluran, Pemkot Tangsel juga menambah 50 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya di kawasan tersebut sebagai bagian dari program Tangsel Terang.
Dalam kesempatan itu, Pilar juga mengajak warga perkampungan dan perumahan sekitar untuk saling bekerja sama dalam menjaga saluran air atau drainase agar tidak terjadi banjir.
Ia meminta camat dan lurah untuk menjadi mediator, jika terjadi persoalan sosial mengenai pembukaan saluran air bisa diselesaikan dengan musyawarah tanpa menimbulkan perbedaan.
“Saya mengimbau warga-masyarakat semua, kita ini satu keluarga besar Tangerang Selatan, jadi harus saling membantu teman-teman yang ada di perkampungan, karena saluran air itu kan pasti mengalir,” tuturnya. (Red)


Tinggalkan Balasan