INDOPOLITIKA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Shin Tae-yong tidak akan kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia. Ia menegaskan para pencinta sepak bola Tanah Air perlu melangkah maju dan tidak terus berharap pada sosok pelatih asal Korea Selatan tersebut.

“Kita harus move on. Kita juga move on dari Shin Tae-yong,” ujar Erick Thohir, dikutip pada Jumat (24/10/2025).

Pernyataan ini muncul setelah ramai di media sosial warganet yang menginginkan Shin Tae-yong kembali menukangi skuad Garuda. Namun, Erick memastikan hal itu tidak akan terjadi di bawah kepemimpinannya.

Terkait sosok pengganti Shin Tae-yong, Erick mengaku masih membutuhkan waktu untuk menentukan pelatih baru Timnas Indonesia. Saat ini, ia sedang melakukan konsolidasi dan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak di luar negeri.

“Kalau ditanya kapan diumumkan tim kepelatihan baru, belum bisa sekarang. Saya perlu waktu untuk konsolidasi dua hal. Pertama, membuka komunikasi dengan banyak pihak. Kedua, memastikan tidak ada persepsi yang justru mempersulit proses pencarian pelatih, seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” jelasnya.

Erick mengakui bahwa mencari pelatih berkualitas bukan perkara mudah. Selain karena posisi Timnas Indonesia yang masih berada di peringkat 122 dunia, tantangan lain datang dari tekanan publik dan potensi perundungan (bully) di media sosial.

“Ranking FIFA kita masih rendah, jadi mencari pelatih di posisi seperti ini tidak mudah,” kata Erick yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan.

Ia menambahkan, saat Shin Tae-yong pertama kali direkrut pun, prosesnya tidak mudah.

“Waktu Shin datang, ranking kita masih di posisi 170. Sekarang sudah di 120-an, tapi tetap saja tidak gampang meyakinkan pelatih. Saya sedang berupaya melalui jaringan internasional agar mereka punya kepercayaan bahwa kita ingin membangun program jangka panjang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erick juga menyoroti fenomena “bullyism” di sepak bola nasional. Ia menilai hal ini perlu diperbaiki agar iklim sepak bola Indonesia menjadi lebih sehat.

“Banyak yang tanya soal bully di media sosial. Kita harus menyehatkan kembali persepsi tentang sepak bola nasional. Beberapa pemain bahkan menghubungi saya dan mengaku khawatir, terutama setelah kasus Rizky Ridho. Mereka merasa tidak nyaman,” tutup Erick Thohir. (Nul)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com