INDOPOLITIKAPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, harus menjalani istirahat selama tiga hari akibat keracunan makanan yang menyebabkan radang usus dan dehidrasi. Meski demikian, Netanyahu tetap menjalankan tugasnya dari rumah.

Karena Benjamin Netanyahu sakit, semua sidang yang direncanakan minggu ini dalam kasus korupsi perdana menteri ditunda. Sidang akan dilangsungkan pada bulan September, karena reses musim panas dalam sistem pengadilan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kondisi ini pada Senin (21/7/2025), menyatakan bahwa Netanyahu jatuh sakit pada Minggu malam waktu setempat (20/7/2025).

“Sesuai dengan anjuran dokter, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan tetap mengelola urusan negara dari sana,” bunyi pernyataan resmi tersebut.

Karena sakitnya, Pengadilan Distrik Yerusalem membatalkan jadwal kesaksian Netanyahu dalam persidangan pidananya pada hari Senin dan Selasa, yang berarti bahwa ia tidak akan bersaksi lagi hingga paling cepat bulan September, karena pengadilan akan memasuki masa reses musim panas minggu ini hingga tanggal 5 September.

Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, meminta agar sidang ditunda, dan Kantor Kejaksaan Negara menyetujuinya, tetapi meminta agar ia bersaksi pada hari Rabu dan Kamis.

Namun, pengadilan mengatakan bahwa mereka membatalkan sidang tersebut daripada menundanya, karena sidang tersebut tidak dapat diadakan akhir minggu ini karena adanya konflik jadwal.

Selama masa reses, pengadilan akan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi.

Kesaksian Netanyahu telah berulang kali ditunda sejak dimulai pada bulan Desember tahun lalu, karena masalah medis perdana menteri, perang yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza, perang dengan Iran, serta perjalanan diplomatik ke luar negeri dan tugas umum Netanyahu sebagai perdana menteri.

Netanyahu, 75 tahun, telah berjuang melawan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Ia menjalani operasi pengangkatan prostat pada akhir Desember, dan operasi hernia pada Maret 2024. Di bulan yang sama, ia absen beberapa hari kerja setelah terserang flu.

Pada tahun 2023, ia menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah mengalami penyumbatan jantung sementara. Seminggu sebelumnya, ia dirawat di rumah sakit karena apa yang ia katakan saat itu adalah dehidrasi. Dokter kemudian mengungkapkan bahwa perdana menteri telah mengalami masalah konduksi jantung selama bertahun-tahun.

Laporan medis yang dirilis pada Januari 2023, yang terakhir dibagikan kepada publik, menyatakan bahwa Netanyahu berada dalam “kondisi kesehatan yang sepenuhnya normal”, alat pacu jantungnya berfungsi dengan baik, dan tidak ada tanda-tanda aritmia jantung atau kondisi bermasalah lainnya. (Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com