INDOPOLITIKA.COM – Perhelatan pesta demokrasi akbar pemilihan Presiden 2024 dipastikan berlangsung seru dan menarik karena tidak adanya incumbent. Para elite parpol seperti Prabowo, AHY, Airlangga Hartarto, Puan Maharani hingga Muhaimin Iskandar berpotensi besar untuk diusung partai masing-masing.

Mengingat sudah mentoknya nama elit diluar mereka yang disebutkan di atas, maka peluang sosok seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiga Salahuddin Uno maupun Khofifah juga berpeluang besar untuk dilirik dan dipasangkan dengan elit-elit tersebut.

Lantas, seperti apa peta Capres-Cawapres 2024 mendatang, begini analisa lengkap yang disampaikan Direktur SMRC Saiful Mujani seperti dikutip di akun Twitter pribadinya,@saiful_mujani, Sabtu (6/11/2021):

“Yang bisa mencalonkan pasangan hanya partai politik atau koalisi partai politik hasil pemilu 2019 yang mendapat kursi 20% di DPR atau 25 % suara pemilih nasional. Yang memenuhi syarat itu hanya PDIP. Partai-partai lain harus koalisi,” tulisnya mengawali.

Kalau masing-masing partai di senayan menghendaki agar calon presiden dari partai mereka masing-masing, maka sudah muncul beberapa nama yang didorong atau mulai terlihat bekerja untuk jadi calon presiden: Prabowo (Gerindra), Puan (PDIP), Airlangga (Golkar),Muhaimin (PKB), dan AHY (Demokrat).

“Partai-partai lain belum terlihat ketua atau wakil ketuanya sudah mulai kerja untuk calon presiden. Karena syarat batas minimal partai untuk bisa mencalonkan sangat tinggi, maka hanya PDIP yang bisa mencalonkan tanpa koalisi. “Karena itu, itu jumlah calon maksimal hanya 4 atau 3,” sambungnya.

Apakah PDIP akan mencalonkan Puan untuk jadi Presiden? Sejauh ini Puan terlihat udah sosialisasi masif. Kalau hasilnya menunjukan Puan berpeluang cukup bagus untuk menang, mungkin Puan akan menjadi calon. “Tunggu sekitar 2 tahun lagi,”.

Bagaimana elite partai tahu peluang baik itu? Biasanya mereka melihat hasil survei. Kalau melihat hasil survey, kelima petinggi partai itu, sementara ini Prabowo paling atas, diikuti oleh AHY. Sementara Puan, Airlangga, dan Muhaimin jauh di bawah kedua nama itu.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com