INDOPOLITIKA – Banten tetiba menjadi trending topik di media sosial X pada Jumat (17/10/2025) ini. Banten trending bukan karena prestasi para pemimpin daerahnya, tetapi Keputusan Gubernur Andra Soni hingga aksi mogok sekolah siswa SMAN 1 Cimarga.
Di media sosial terpantau, netizen nampak melayangkan kritik terhadap Gubernur Banten Andra Soni yang menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga yang menampar siswa merokok.
Disisi lain, netizen juga menyoroti aksi berlebihan siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah karena membela temannya yang ditampar karena merokok.
Imbasnya, netizen menyerukan agar seluruh lulusan siswa SMAN 1 Cimarga diblacklist jika kelak mereka mencari kerja. Sejumlah pemilik perusahaan dan pihak HRD disebut mulai menyimpan jejak digital terkait insiden itu sebagai bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen di masa mendatang.
Banyak warganet menilai aksi membela pelanggaran disiplin justru bertentangan dengan nilai tanggung jawab dan integritas yang dibutuhkan di dunia kerja.
Beberapa akun di media sosial bahkan secara terbuka mendorong perusahaan untuk menjadikan kasus ini sebagai pertimbangan dalam seleksi karyawan.
Sejumlah pihak juga mengklaim bahwa HRD profesional telah mulai “menyimpan” rekam digital dari insiden tersebut.
“Jangan biarkan satupun siswa dari SMAN 1 Cimarga Banten diterima di perusahaan manapun. Biarkan mereka menderita dengan kebodohannya,” tulis akun @Agent_039 sembari memberi emohi tertawa.
“Mulai besok para guru di Banten khususnya fokus saja dengan PBM. Kalau ada siswanya yang merokok narkoba,mencuri, seks bebas dll biarin saja krn itu yang diinginkan pak Gubernur dan orang tua siswanya. Nantinya jangan ikut campur urusan siswa2nya kecuali PBM kalau tak ingin di nonaktifkan Gubernurnya,” sindir akun @MuslimKhai91501.
“Siswa Perokok malah diundang Gubernur Banten makan bersama, makin dapat bangga dia ngerokok di sekolah nanti, akan ditiru siswa lainnya karena merokok di sekolah nanti akan di undang Andra Soni makan di rumahnya. Ada yang tau akun X Andra Soni gak sih, gak bisa mikir apa dia?” sentil akun @CakKhum.
Mediasi Siswa dan Kepsek
Polemik di SMAN 1 Cimarga antara kepala sekolah dan orang tua siswa diselesaikan secara kekeluargaan. Keduanya menandatangani pernyataan damai dan mencabut laporan polisi.
Sekda Banten Deden Apriandhi menegaskan, arahan Gubernur jelas: kegiatan belajar harus kembali normal, semua pihak saling memaafkan, dan persoalan hukum diselesaikan secara damai.
“Alhamdulillah, kedua pihak sudah saling memaafkan. Dengan islah ini, situasi sekolah bisa pulih dan kepala sekolah kembali aktif bertugas,” ujar Deden.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Banten menjaga iklim pendidikan yang sehat dan berkeadilan. Selain memulihkan suasana sekolah, Dinas Pendidikan juga menyiapkan pendampingan serta konseling bagi siswa dan guru agar proses belajar berlangsung tanpa tekanan. (Red)
Tinggalkan Balasan