INDOPOLITIKA – Juara bertahan Liga Inggris, Liverpool makin terpuruk. Pada lanjutan pekan Premier League Sabtu (4/10/2025), Liverpool harus mengakui keunggulan Chelsea.

Liverpool kalah dengan skor tipis 1-2 dari Chelsea. Dengan kekalahan ini, Liverpool merosot ke peringkat kedua klasemen sementara dengan 15 poin.

Posisi puncak diduduki Arsenal yang berhasil menang 2-0 atas West Ham United. Arsenal kini meraih 16 poin.

Selain Arsenal, tim lain yang meraih kemenengan yakni Manchester United. Tim asuhan Ruben Amorim itu mengalahkan Sunderlan dengan skor 2-0.

 Liverpool vs Chelsea

Pada pertandingan ini, Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-1 berkat gol di masa injury time lewat Estêvão. Chelsea unggul terlebih dahulu di menit 14 lewat Caicedo.

Liverpool menyamakan kedudukan 1-1 berkat gol Cody Gakpo. Namun Chelsea mampu meraih kemenangan di menit terakhir sekaligus membuyarkan harapan Liverpool membawa pulang satu poin.

Pemain Chelsea Estevao (No. 41) merayakan gol yang menambah skor menjadi 2-1, di Stamford Bridge, London, Inggris pada 4 Oktober. Foto: Reuters

Apakah Liverpool sedang krisis?

Saat para pemain Chelsea berbalik untuk merayakan gol kemenangan Estevao, lagu “Chelsea Dagger” menggema dari pengeras suara di Stamford Bridge.

Kekalahan ini tentu saja akan merugikan Liverpool, yang bisa jadi merugikan mereka dalam upaya meraih gelar Liga Primer. Ini adalah pertama kalinya The Reds kalah tiga kali berturut-turut selama masa jabatan Arne Slot, dan pertama kalinya mereka kalah dua kali berturut-turut di liga dalam lebih dari dua tahun, sejak kekalahan melawan Bournemouth dan Manchester City pada Maret-April 2023.

Liverpool masih berada di posisi kedua klasemen—hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen, Arsenal—menunjukkan awal musim yang kuat.

Namun, setelah diuntungkan oleh begitu banyak gol di menit-menit akhir di pekan-pekan awal musim, tim Slot kini harus menelan pil pahit dalam beberapa pertandingan berturut-turut, dengan pukulan terbaru datang setelah gol kemenangan di menit-menit akhir Eddie Nketiah untuk Crystal Palace pekan lalu.

Liverpool memang belum benar-benar mengalami krisis, tetapi saat ini mereka tampak seperti bayang-bayang tim yang merajai gelar musim lalu.

Setelah musim panas yang penuh perubahan besar di klub—di mana mereka menghabiskan hampir £450 juta di bursa transfer—masa transisi mungkin sudah diperkirakan. Namun, jika Slot ingin timnya mempertahankan gelar, ia harus segera menemukan solusi. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com