INDOPOLITIKA.com – Dua tahun kasus yang menimpa Novel Baswedan belum juga selesai. Polri mengklaim Tim Teknis Kasus Novel Baswedan telah bekerja setiap hari. Namun, hasilnya, Polri tidak bisa diungkap ke publik.

“Kami bekerja keras. Setiap detik, menit, jam hari, tim bekerja. Tidak mungkin kami sampaikan ke media, nanti bisa bocor,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jumat (20/9).

Tim Teknis resmi bekerja, Kamis (1/8) lalu. Tugas tim ini hanya satu, membongkar kasus penyiraman air keras terhadap Novel, seorang penyidik senior KPK, yang terjadi dua tahun lima bulan yang lalu.

Pembentukan Tim Teknis merupakan rekomendasi dari Tim Pencari Fakta (TPF). Selain merekomendasikan pembentukan tim teknis, TPF juga meminta kepolisian menelusuri keterkaitan antara motif penyerangan dengan enam kasus yang ditangani Novel.

Lima kasus itu ditangani oleh Novel saat bekerja di KPK dan satu lainnya saat ia aktif di kepolisian. Tim Teknis diketuai oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta dan sebagai penanggung jawab ialah Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis.

Oktober nanti merupakan tenggat waktu yang diberikan presiden kepada Tim Teknis, tapi hingga kini belum ada laporan terbuka ihwal apa yang dikerjakan tim. Iqbal menegaskan bahwa tim optimis mampu menyelesaikan persoalan yang terkatung-katung itu.

“Kami tidak pernah pesimis. Sejak polisi ada, upaya kepolisian terus dilakukan. Jiwa dan raga kami untukku kemanusiaan, jadi terus kami bekerja. Ini masalah waktu,” ujar Iqbal.

Belum terungkapnya kasus Novel menurut dia ialah perihal teknis, seperti minim alat bukti dan petunjuk. Dia pun yakin dengan pertolongan Tuhan dan doa masyarakat, perkara Novel dapat terungkap.

120 personel Polri dari beberapa unit terlibat menjadi anggota Tim Teknis kasus Novel Baswedan. Mulai 1 Agustus 2019 hingga 31 Oktober mendatang tim akan berupaya melanjutkan kasus tersebut. Artinya, selama tiga bulan pertama dan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, kasus Novel itu mesti rampung.

Jika belum tuntas maka keberadaan tim bakal diperpanjang tiga bulan lagi. Dalam satu semester itu tim akan dievaluasi. Fokus Tim Teknis yakni analisis tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, analisis rekaman kamera pengawas dan analisis sketsa wajah terduga pelaku.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com