INDOPOLITIKA – CEO PT Indonesia Airlines Group, Iskandar, secara resmi meluncurkan maskapai baru yang menggunakan nama perusahaan tersebut. Maskapai ini beroperasi di bawah naungan Calypte Holding Pte. Ltd, yang berpusat di Singapura.

Iskandar, yang lahir di Bireuen pada 7 April 1983, diketahui merupakan lulusan Universitas Syiah Kuala. Calypte adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

Peluncuran maskapai Indonesia Airlines mengikuti setelah Calypte meluncurkan proyek pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2.500 megawatt di Riau.

“Peluncuran Indonesia Airlines dilakukan setelah melakukan studi kelayakan yang mendalam dengan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat,” ujar Iskandar, dikutip pada Selasa (11/3/2025).

Iskandar segera mendaftarkan PT Indonesia Airlines Group (INA) melalui notaris. Maskapai ini mengklaim akan menyediakan layanan penerbangan kelas premium.

“Indonesia Airlines akan beroperasi dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Berdasarkan rencana bisnis dan hasil studi kelayakan, Indonesia Airlines akan fokus pada penerbangan internasional,” tambahnya.

Iskandar menjelaskan bahwa mereka akan mengoperasikan 20 pesawat yang akan didatangkan secara bertahap. Armada tersebut terdiri dari 10 pesawat berbadan kecil, yaitu Airbus A321neo atau A321LR, dan 10 pesawat berbadan lebar, yaitu Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com