Paus Fransiskus menyapa orang-orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 12 September 2018. (Foto: AFP/TIZIANA FABI)

Vatikan: Paus Fransiskus mengumumkan dirinya ingin mengunjungi Jepang pada 2019. Ia akan menjadi Paus pertama yang datang ke Negeri Sakura sejak John Paul II sekitar 40 tahun lalu.

"Saya ingin mengkomunikasikan niat saya untuk mengunjungi Jepang tahun depan," ujar sang paus kepada sekelompok warga Jepang di Vatikan. "Saya berharap dapat memenuhi keinginan ini," lanjut dia, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu 12 September 2018.

Fransiskus telah menerima kedatangan delegasi dari Asosiasi Tensho Kenoho Shisetsu Kenshokai. Mereka semua mengenang kembali kisah empat pemuda Jepang, dengan ditemani misionaris Jesuit, yang berkunjung ke Vatikan pada 1585.

Selama ini, Fransiskus berulang kali menyuarakan keinginannya untuk mengunjungi Jepang, negara dengan 450 ribu penganut Katolik Roma.

Menurut data terbaru Agensi Urusan Kebudayaan, sekitar 510 ribu pemeluk Kristen Protestan hidup di Jepang.

Saat berusia muda, Fransiskus mengaku sempat ingin menjadi misionaris di Jepang. Namun keinginan itu dibatalkan karena pria asal Argentina itu harus menjalani operasi paru-paru.

Terkait kisah 1585, Fransiskus menyebut empat pemuda Jepang itu adalah delegasi misi diplomatik pertama ke Eropa untuk menemui Paus Gregory XIII. Karena moda transportasi masih terbatas kala itu, keempat pemuda menghabiskan waktu lebih dari delapan tahun untuk mencapai Vatikan.

"Perjalanan kalian lebih pendek dan tidak terlalu melelahkan," sebut Fransiskus dalam nada bergurau kepada sekelompok warga Jepang. 

Sejak terpilih lima tahun lalu, Fransiskus melakukan beberapa kunjungan ke Asia. Ia mengunjungi Filipina dan Sri Lanka pada 2014, yang kemudian diikuti Myanmar dan Bangladesh tahun lalu.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com