INDOPOLITIKA – Aparat kepolisian mengamankan puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP)yang telah lama menguasai lahan parkir RSUD Tangsel. 

Mereka diamankan usai terjadi gesekan yang cukup mencekam dengan pihak PT Bangsawan Cyberindo Indonesia selaku pemenang lelang jasa parkir hendak bangun palang pintu otomatis, pada Rabu (21/5/2025).  

Dan pada malam, puluhan aparat dari Polda Metro Jaya akhirnya merangsek masuk ke area parkir RSUD Tangsel di Pamulang. Sejumlah anggota ormas yang menjadi juru parkir ditangkapi.  

Kegiatan bersandi Operasi Berantas Jaya 2025 itu sempat diwarnai rentetan suara tembakan. Peristiwa penangkapan sempat mencekam lantaran suara rentetan senjata api meletup ke udara. 

Teriakan polisi memerintahkan agar anggota ormas tidak melawan. Di antara preman yang diamankan ada jatuh tersungkur lantaran berontak ketika dipiting polisi. 

“Sudah diamankan 30 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (22/5/2025). 

Menurut mantan Kapolresta Tangerang itu, ke-30 anggota ormas itu diamankan tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.  

“Saat ini sedang diperiksa,” terang Ade Ary. 

Pelayan RS Normal  

Sementara itu, Direktur RSUD Tangsel, Umi Kulsum mengatakan, operasional layanan medis tetap normal. 

“Pelayanan kesehatan normal tetap berjalan dengan baik dan lancar, masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang berobat,” ungkapnya.  

Umi berharap, siapapun kedepan yang ingin melakukan pemanfaatan aset parkir di RSU Kota Tangsel harus melalui mekanisme yang diatur secara resmi oleh negara. 

“Apalagi saat ini Polri sedang gencar terhadap penertiban premanisme,” tandasnya. (Red) 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com