INDOPOLITIKAPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bersiap melakukan perombakan besar dalam jajaran manajemennya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Desember 2025.

Salah satu agenda utama rapat adalah penunjukan Hans Patuwo sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan Patrick Walujo, yang telah resmi mengundurkan diri pada 24 November 2025.

Menurut keterangan yang dipublikasikan manajemen melalui laman resmi perusahaan, Hans Patuwo sebelumnya berperan besar dalam perjalanan Gojek sejak bergabung pada 2018 sebagai Chief Operating Officer (COO).

Karir Cemerlang Hans Patuwo

Selama menjabat, ia mengawal operasional perusahaan terkait pengemudi, penjualan merchant, hingga pengembangan jaringan bisnis lokal di berbagai kota.

Di bawah arahannya, Gojek berkembang pesat dan hadir di lebih dari 100 kota, serta memperluas jaringan mitra driver hingga melampaui 2 juta pengemudi di Asia Tenggara.

Karier Hans terus menanjak dalam struktur GoTo. Pada 2021, ia ditunjuk sebagai Direktur GoTo sekaligus memegang jabatan Presiden On Demand Services dan COO GoTo.

Setahun kemudian, ia dipercaya memimpin divisi teknologi finansial sebagai Presiden Financial Technology dan sebelumnya mengelola segmen pembayaran serta layanan keuangan.

Di luar GoTo, pria kelahiran 1976 ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans.

Rekam jejaknya di dunia profesional tercatat panjang, mulai dari menjadi COO Paper PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) pada 2015–2017 hingga menjadi partner di McKinsey di Shanghai, Singapura, dan Jakarta pada 2008–2014.

Hans merupakan lulusan University of Notre Dame, Amerika Serikat, dengan gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering pada 1997.

Perubahan kepemimpinan ini disebut merupakan bagian dari proses suksesi yang telah dirancang dengan matang demi menjaga kesinambungan strategi jangka panjang perusahaan.

Manajemen menegaskan bahwa transisi ini menandai komitmen GoTo menuju fase pertumbuhan berikutnya sekaligus memperkuat upaya mencapai profitabilitas berkelanjutan.

Selain Patrick, beberapa petinggi lain juga mengajukan pengunduran diri, termasuk Ade Mulyana dari posisi Direktur, serta Pablo Malay dan Winato Kartono dari kursi Komisaris karena alasan pribadi dan keluarga.

Sebagai pengganti, perusahaan berencana menominasikan Andre Soelistyo dan Santoso Kartono untuk posisi komisaris.

GoTo memastikan seluruh proses pergantian manajemen mengikuti ketentuan POJK 33/2014, POJK 15/2020, serta Anggaran Dasar perusahaan, dan akan difinalisasi dalam RUPSLB pada 17 Desember 2025.

Perusahaan juga menekankan bahwa dinamika internal ini tidak mempengaruhi operasional maupun kondisi keuangan.

ā€œPerubahan ini tidak memberikan dampak merugikan terhadap aktivitas operasional, aspek hukum, maupun keberlangsungan usaha perseroan,ā€ ujar manajemen. (Nul)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com