INDOPOLITIKA – Aktris dan penyanyi Acha Septriasa kembali mencuri perhatian publik setelah untuk pertama kalinya berbicara terbuka mengenai alasan di balik perceraiannya dengan sang suami, Vicky Kharisma.

Pasangan yang menikah pada tahun 2016 itu resmi berpisah pada 19 Mei 2025, tanpa banyak sorotan media. Kini, Acha Septriasa mulai mengungkap sisi emosional dari keputusan berat tersebut.

Dalam wawancara bersama Denny Sumargo yang diunggah di kanal YouTube pada Jumat (31/10/2025), Acha Septriasa menegaskan bahwa perpisahannya bukan karena pertengkaran besar, perselingkuhan, atau kebencian. Ia menilai, cinta dalam rumah tangga mereka tidak hilang, hanya saja tak bisa dipertahankan sendirian.

“Sebenernya (cinta) nggak hilang loh. Sekalipun kita berpisah, setiap kali ngeliat dia itu sebenernya kita masih pengen liat dia bahagia, dan itu kasih,” ungkap Acha.

Acha juga menegaskan bahwa dirinya sudah mengikhlaskan sepenuhnya perjalanan hidupnya dan tidak menyimpan dendam sedikit pun terhadap mantan suaminya.

“Aku tuh sama sekali nggak ada rasa dendam, sebel, benci. Karena memang menurutku, aku sudah mengikhlaskan apa yang terjadi, menerima takdirnya yang Tuhan kasih,” ujarnya dengan tenang.

Menurut Acha, pernikahan hanya bisa bertahan jika kedua belah pihak sama-sama berjuang. Ia menyadari, sebesar apa pun cinta, hubungan tidak akan berjalan jika hanya satu pihak yang berusaha.

“Hubungan ini kan harus dua orang yang sama-sama mau bersatu. Kalau berjuang sendiri, nggak bisa,” tuturnya.

Acha juga berbagi pandangannya tentang pentingnya komunikasi, keintiman, dan rasa saling percaya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Ia mengakui bahwa ketika hal-hal tersebut mulai berkurang, cinta pun perlahan bisa memudar.

“Kalau intimacy udah berkurang, respect juga udah nggak ada, komunikasi juga hilang, ya itu tandanya hubungan nggak bisa diteruskan,” jelasnya.

Sebagai pribadi yang perfeksionis, Acha dulu berharap pernikahannya akan bertahan selamanya. Namun kini, ia memilih untuk melihat pengalaman itu sebagai pelajaran berharga tentang cinta dan keikhlasan.

“Cinta itu kan dulu ada, terus hilang gitu. Tapi sebenernya nggak hilang loh… kita masih pengen liat dia bahagia, dan itu kasih,” ujarnya penuh makna.

Meski telah berpisah, Acha mengaku tidak menyesali apa pun. Ia kini berfokus pada kebahagiaan dirinya dan anaknya, serta menjalani hidup dengan penuh rasa syukur.

“Menjadi pasangan yang baik itu dimulai dari diri sendiri. Kalau dua-duanya punya pandangan yang sama, sama-sama berjuang, pasti bisa,” katanya.

Dengan kedewasaan dan ketenangan yang ia tunjukkan, Acha Septriasa kembali menuai pujian dari publik karena mampu menghadapi perpisahan dengan lapang dada dan penuh kasih — menjadikan kisahnya inspirasi tentang arti cinta, penerimaan, dan keikhlasan. (Nul)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com