INDOPOLITIKA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa penertiban tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak (Hibisc) tidak hanya akan berhenti pada pembongkaran.
Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk menertibkan seluruh kawasan wisata yang diduga dibangun tanpa izin yang sah dari pemerintah daerah setempat.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk mengembalikan kawasan hijau di Puncak, Bogor, dengan fokus pada pembongkaran bangunan yang berdiri di atas lahan resapan air dan kawasan hijau.
“Kami akan konsisten dalam mengembalikan semua wilayah Bogor ke fungsi awalnya. Daerah-daerah resapan dan tata ruangnya akan kami evaluasi,” ujar Dedi melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin (10/3/2025).
Selain membongkar bangunan yang melanggar aturan, Dedi berencana menanam pohon di bekas lahan-lahan wisata yang tidak memiliki izin, seperti di kawasan Hibisc.
Sebanyak 50.000 pohon akan ditanam sebagai bagian dari upaya penghijauan kembali.
“Kami akan segera menanam 50.000 pohon, dengan para pekerja yang akan bertugas merawat dan menanam pohon-pohon tersebut agar kawasan ini kembali hijau,” lanjut Dedi.
Hingga saat ini, sudah ada 2.300 pohon yang ditanam, dan dengan datangnya musim hujan, proses penanaman akan terus berjalan.
Terkait pembangunan Hibisc Fantasy, Dedi mengungkapkan bahwa sebanyak 25 dari 39 bangunan telah dibongkar.
“Sampai sekarang, ada 25 bangunan yang telah dibongkar karena tidak memiliki izin. Tersisa 14 bangunan lagi, semoga pemiliknya akan segera menyerahkannya untuk dibongkar,” jelas Dedi.
Dedi juga menambahkan bahwa pengelola Hibisc Fantasy telah menunjukkan sikap kooperatif dalam proses pembongkaran tersebut.
“Saya tahu tempat rekreasi ini bukan satu-satunya, jadi mereka cukup kooperatif,” ujarnya.
Dalam pengungkapan lebih lanjut, Dedi juga menyebutkan bahwa meskipun Hibisc Fantasy dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemodal utamanya adalah pihak perorangan.
“Sebenarnya BUMD hanya sebagai pengelola, yang memiliki modalnya adalah individu,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Dedi berharap kawasan Puncak, Bogor, bisa kembali berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya, yakni sebagai kawasan hijau dan resapan air yang penting bagi kelestarian lingkungan.(Chk)
Tinggalkan Balasan