PM Spanyol Pedro Sanchez. (Foto: AFP)

Madrid: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mempublikasikan tesis miliknya secara daring. Upaya itu dilakukan demi mengakhiri dugaan plagiarisme dan menepis skandal gelar sarjana yang menghantam beberapa politikus ternama di Spanyol.

Sanchez, bernaung di partai sosialis, berkuasa sejak Juni lalu setelah menyingkirkan pemerintahan konservatif Mariano Rajoy. Ia menjadi tokoh politik paling senior di tengah skandal dugaan plagiarisme gelar S1 dan S2.

Selasa kemarin, Menteri Kesehatan Spanyol Carmen Monton mengundurkan diri menyusul serangkaian laporan yang memperlihatkan keanehan dalam gelar S2, yang didapat dari Universitas King Juan Carlos (URJC) di Madrid tujuh tahun lalu.

Pablo Casado, yang menggantikan Rajoy sebagai pemimpin Partai Rakyat (PP), juga menghadapi tuduhan serupa mengenai gelar S2 miliknya.

Tesis milik Sanchez selesai dibuat pada 2012 dengan judul 'Inovasi dalam Diplomasi Ekonomi Spanyol: Analisis Sektor Publik (2000-2012).'

Dalam beberapa artikel di media lokal Spanyol pekan ini, harian konservatif ABC menuduh Sanchez menjiplak berbagai sumber dalam pembuatan tesis.

Albert Rivera, pemimpin partai Citizens yang berhaluan tengah-kanan, telah mendesak Sanchez untuk membuka tesisnya kepada publik.

Seperti dikutip dari Guardian, Jumat 14 September 2018, Sanchez bereaksi dengan murka terhadap tuduhan oposisi.

Ia menegaskan tesisnya, yang ditulis saat dia mengajar ekonomi di Universitas Camilo Jose Cela, akan tersedia di internet dan dapat dilihat semua orang.

"Tidak peduli berapa banyak mereka mencoba mencemari nama saya, saya bangga dengan tesis universitas saya," tulis dia di laman Facebook

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com