INDOPOLITIKABek tengah Virgil van Dijk membalas kritikan Wayne Rooney, setelah legenda Man Utd itu mengkritik gaya kepemimpinan dan bahasa tubuh kapten Liverpool tersebut.

Berbicara setelah kemenangan 2-0 atas Aston Villa pada 2 November, Virgil van Dijk mengatakan komentar Rooney “malas” dan tidak adil.

“Saya tidak mendengar apa yang dia katakan tahun lalu,” kata kapten Liverpool itu.

“Itu tidak merugikan saya. Rooney adalah legenda, pemain hebat, yang telah menginspirasi banyak orang. Tapi komentar itu hanyalah kritik yang mudah,” katanya dilansir Daily Mail.

Reaksi Virgil van Dijk agak ironis, karena musim lalu Liverpool menjuarai Liga Primer dengan selisih 10 poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua. Oleh karena itu, mereka tidak menerima kritik seperti yang diterima Rooney musim ini.

Rooney sebelumnya mengatakan Van Dijk dan Mohamed Salah menunjukkan “bahasa tubuh yang mengkhawatirkan” dan kurang memiliki jiwa kepemimpinan saat Liverpool terseok-seok.

Namun, kemenangan atas Aston Villa mengakhiri rentetan performa buruk Liverpool. Van Dijk memanfaatkan kesempatan itu untuk membalas, mengatakan kritik hanya datang ketika tim sedang kesulitan.

“Ketika segalanya berjalan baik bagi kami, tak seorang pun berkomentar,” tambah bek tengah berusia 34 tahun itu.

“Tapi jika Liverpool bermain buruk beberapa kali, orang-orang akan bilang kami tidak menjalankan tugas kami dengan baik. Begitulah hidup dalam sepak bola.”

Menurut gelandang asal Belanda tersebut, para ahli dan mantan pemain berhak menyampaikan pendapat mereka, tetapi penilaian tersebut seringkali kurang komprehensif.

“Saya mengerti bahwa mereka harus menjalankan tugas mereka sebagai komentator. Namun, saya tidak tersinggung dengan kata-kata itu. Saya tidak menyimpan dendam,” ujar gelandang dengan tinggi 1,95 meter itu.

Van Dijk menegaskan bahwa ia dan pelatih Arne Slot masih menjaga persatuan dan kepercayaan di ruang ganti. Ia memahami bahwa rekan senegaranya sedang berada di bawah tekanan, tetapi Liverpool tidak mengambil keputusan tergesa-gesa.

“Kami yakin kami bisa melewati masa ini selama kami tetap rendah hati dan terus bekerja keras,” tegas Van Dijk.

Setelah menaklukkan Aston Villa, Van Dijk dan rekan-rekannya menghadapi dua tugas berat lagi. Mereka harus menjamu Real Madrid di Liga Champions pada malam 4 November.

Lalu lima hari kemudian bertandang ke markas Manchester City di Liga Premier. Kedua pertandingan ini akan menguji apakah Liverpool benar-benar telah bangkit. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com