INDOPOLITIKAPolres Metro Jakarta Pusat telah menurunkan 1.994 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok massa terkait Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta.

“Sebanyak 1.994 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Condro di Jakarta pada Minggu (26/1/2025).

Susatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di berbagai titik di sekitar Kedutaan AS.

Dia juga menambahkan bahwa pengaturan lalu lintas akan dilakukan secara situasional, bergantung pada perkembangan dan dinamika yang terjadi di lapangan.

Susatyo mengingatkan agar seluruh personel pengamanan bertindak persuasif, tidak memprovokasi atau terprovokasi, serta mengutamakan negosiasi dan pelayanan yang humanis demi menjaga keamanan dan keselamatan.

Selain itu, Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menyampaikan orasi dengan santun dan tidak memicu provokasi kepada massa.

“Ungkapkan pendapat dengan cara damai, hindari memaksakan kehendak, tindakan anarkis, serta kerusakan pada fasilitas umum. Hargai pengguna jalan lain yang melintas di depan Kedutaan Besar AS,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, seluruh personel pengamanan tidak membawa senjata api dan tetap menghormati massa aksi yang akan menyampaikan pendapat mereka.

“Tidak ada personel pengamanan yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat secara terbuka dengan cara yang humanis dan profesional,” tambahnya.

Aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar AS diikuti oleh sejumlah masyarakat dari berbagai daerah. Mereka mengenakan atribut yang bertuliskan “Palestina” serta membawa bendera berwarna hitam dan putih yang memuat kalimat syahadat. (Rzm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com